METROPOLITAN- Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN), 24 mahasiswa STKIP Muhammadiyah Kecamatan Leuwiliang lakukan pengabdian kepada masyarakat. Melalui pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu, para mahasiswa ini menggelar KKN di Desa Ciaruteunudik, Kecamatan Cibungbulang. Salah seorang mahasiswa STKIP, Abdul Saifulloh, mengatakan bahwa bentuk KKN yang akan dilaksanakan adalah riset tentang penuntasan wajib belajar sembilan tahun, mengajarkan bahasa Inggris, kursus komputer serta keaksaraan fungsional. “Hasil riset di lapangan di Desa Ciaruteunudik, program yang akan dilakukan yaitu penuntasan wajib belajar sembilan tahun, mengajar bahasa Inggris, kursus komputer, keaksaraan fungsional dan salah satunya menanggulangi daur ulang,” beber Abdul saat ditemui Metropolitan, kemarin. Ia mengaku akan fokus di RW 01, 02 dan 06. Untuk pemberdayaan masyarakat, terutama edukasi pendidikan dan membentuk karakter pemuda, pihaknya akan berkomunikasi dengan Karang Taruna Desa Ciaruteunudik. “Kami akan menggencarkan sosialisasi terkait bahaya narkoba hingga membuat ruang hijau untuk menanam jenis tanaman obat,” katanya. Kepala Desa Ciaruteunudik Thajudin mengaku mengapresiasi KKN yang dilakukan STKIP karena bisa membantu pemerintahan desa dalam penyuluhan kepada masyarakat. “Saya sangat mengapresiasi sekali mahasiswa dari STKIP ini karena bisa membantu staf jajaran desa dalam pelayanan masyarakat, serta program desa merasa terbantu dengan penyuluhan tentang kemasyarakatan,” ungkapnya. (khr/b/yok/run)
