METROPOLITAN – Sebanyak seribu santri bakal mendonorkan darahnya di kantor Kecamatan Leuwiliang, Rabu (12/9). Aksi donor darah yang digelar Muspika Kecamatan Leuwiliang bekerja sama dengan PMI Kabupaten Bogor, kader PKK dan MUI Kecamatan Leuwiliang itu bertujuan untuk memperingati bulan Muharam. Camat Leuwiliang, Chairuka Judhyanto, menuturkan, ini memang sudah kegiatan rutin setiap menyambut muharam dengan Pawai Obor. Apalagi, Leuwiliang dikenal sebagai Kota Santri. Namun kali ini perayaan Muharam sedikit berbeda, yakni dengan adanya aksi donor darah yang diikuti seribu santri di Kecamatan Leuwiliang. ”Jika tahun lalu perayaan satu Muharam diisi dengan kegiatan pawai dari terminal sampai kantor kecamatan dan isbat nikah massal, sekarang ditambah dengan aksi donor darah, ” ujar mantan camat Tamansari itu. Sementara itu, Ketua MUI Kecamatan Leuwiliang, KH Khaerul Anwar, menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk mensyiarkan peristiwa bersejarah yakni penetapan Tahun Baru Hijriah. Momentum hari besar keagamaan harus jadi penguat untuk mempertebal keimanan dan tali silaturahmi antara umat Islam. ”Selain untuk mengetahui sejarah Islam dan meningkatkan keimanan, dengan donor darah tubuh akan sehat dan membantu mereka yang membutuhkan,” bebernya. Senada, Ketua PKK Kecamatan Leuwiliang, Neng Marhamah, mengatakan, aksi donor darah ini tak hanya dilakukan laki-lagi, tapi juga perempuan. Banyak kaum wanita yang ketika usai melahirkan membutuhkan banyak darah, sehingga bantuan darah sangat dinanti. “Ini merupakan kegiatan rutin tiga bulan sekali. Selain tubuh sehat, juga bisa membantu mereka yang membutuhkan darah,” ungkapnya.PMI Terpisah, Ketua Panitia Satu Muharam, Cecep Supriadi, menjelaskan, peringatan satu Muharam yang diisi dengan aksi donor darah merupakan ide camat. ”Kita menargetkan bisa mendonorkan darah seratus kantong darah. Kegiatan ini selain bisa memperingati hari besar umat Islam, tubuh jadi sehat dan membantu mereka yang membutuhkan darah,” tukasnya. (ads/b/suf/py)