METROPOLITAN - Ratusan Warga Kampung Pasir Awi dan warga Kampung Pasir Karok, di lingkungan RW 05, Desa Leuwisadeng, Kecamatan Leuwisadeng, setelah belasan tahun menantikan adanya pembangunan insfrastruktur diwilayah tersebut akhirnya terjawab sudah. Yoyon ketua RT setempat mengaku bersyukur akan dibangunnya insfrastruktur. Lantaran kondisi jalan yang sudah lama rusak parah dan menghawatirkan. “Keberadaan jalan ini, merupakan salah satu akses utama untuk warga desa beraktivitas,” kata Yoyon. Akses alternatif tersebut, lanjut dia, dipenuhi rumput dan bebatuan. Belum lagi di musim penghujan, kondisi jalan berubah menjadi licin dan berlumpur. Tak ayal, keadaan tersebut membuat warga sulit beraktivitas untuk membawa hasil panen pertanian sehingga menghambat perekonomian warga. “Bahkan pernah warga ada yang sakit dan harus dilarikan ke rumah sakit, namun terjatuh akibat jalan yang licin, maka dari itu kami sangat bersyukur.
Sementara itu, Kepala Desa Leuwisadeng, Agus Sofyan mengatakan, pembangunan jalan di di Pasir Awi dan Kampung Pasir Karok Salah satu program prioritas di 2018. “Pembangunan jalan lingkar kampung, memang sudah menjadi kebutuhan utama dan sudah dibahas sebelumnya, melalui musyawarah rencana pembangunan Desa (MusrenbangDes),” tuturnya. Pengerjaan jalan, lanjut dia, berupa betonisasi sepanjang 750 meter. Bahkan ,untuk persiapan awal, warga sangat berantusias dengan menggelar gotong royong. Hal senada diungkapkan Sekretaris Desa (Sekdes) Leuwisadeng M. Bahtiar Rivai. Menurut dia, dengan dibangunnya akses jalan tersebut, selain jalur antar kampung, juga sebagai transportasi penghubung antar desa. (kmg/b/suf)