METROPOLITAN – Cigudeg , Bangunan Madrasah Ibtidaiyah (MI) An Nur di Kampung Babakan Saga, RT 02/10, Desa Sukarakasa, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, sangat mengenaskan. Sayangnya, madrasah ini masih luput perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Kepala MI An Nur, Mulyasih, menuturkan, MI An Nur dibangun pada 2012 atas dasar inisiatifnya bersama warga. “Saya berinisiatif membangun MI karena banyak warga yang putus sekolah. Penyebabnya, jarak tempuh SD di kampung ini sekitar 2,5 kilometer,” katanya. Saat ini, lanjut Mulyasih, kondisi bangunan tidak nyaman dipakai belajar mengajar. Terlebih, plafon sekolah banyak yang rusak. Termasuk mebeler reyot dan lapuk karena dimakan usia. “Kami sudah bosan mengajukan bantuan, tapi nggak pernah digubris pemerintah pusat maupun daerah. Padahal, fasilitas sekolah ini sangat minim,” katanya. Sebelumnya, pihaknya sering kali meminta bantuan pemerintah pusat maupun provinsi. Termasuk mengajukan permohonan bantuan kepada Kementerian Agama (Kemenag), namun nihil. “Bagaimana sekolah bisa mencerdaskan generasi bangsa, sedangkan perhatian pemerintah untuk sekokah madrasah kurang sekali. Saat ini MI An Nur hanya punya lima lokal ruang belajar dan jumlah murid 115 orang dengan jumlah ruang kelas ada 5,” terangnya. (kmg/b/suf/py)
