METROPOLITAN – Sukajaya , Lahan sawah penangkaran benih padi inpago 12 dan inpari 43 seluas 1,5 hektare di Blok Jembar milik Kelompok Tani (Poktan) Aneka Tani, menjadi saksi hasil panen padi varietas inpago 12 yang mencapai produksinya 6,4 ton per hektare dan inpari 43 berdasarkan ubinan yang dilakukan dengan hasil panen produksi 9,2 ton perhektare. Para petani di Kampung Cibuluh, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor itu berhasil melaksanakan panen raya padi tersebut. Hasil ini berkat pendampingan petugas Penyuluh Pertanian BPP Wilayah II Cigudeg yang selalu memberikan pembinaan dan penyuluhan kepada kelompok tani Desa Harkatjaya. Pendampingan yang dilakukan Penyuluh Lapangan di UPT Pertanian BPP Wilayah II Cigudeg ini merupakan bagian dari upaya khusus ketahanan pangan dalam mendukung dan menyukseskan swasembada pangan di wilayah, khususnya di Kecamatan Sukajaya. Koordinator Penyuluh Kabupaten Bogor, Asep Ahdiyat, mengatakan, areal tanaman penangkaran padi yang dipanen seluas 1,5 hektare. ”Ini hasil yang sangat luar biasa,” katanya. Selain itu, sambung Asep, produktivitas inpago 12 cukup tinggi dan diharapkan para petani pada musim kemarau menanam menggunakan varietas inpago 12. Pasalnya, jenis varietas inpago 12 bisa dipanen walaupun lahan sawah kekeringan. ”Saya anjurkan para petani menanam menggunakan varietas inpago 12 untuk tadah hujan. Di saat lahan sawah kekeringan, inpago 12 ini cocok di saat musim hujan dan kemarau,”bebernya. Senada dikatakan Koordinator Penyuluh Pertanian BPP Wilayah II Cigudeg Agus Setiadi. Menurut dia, pendampingan ini merupakan upaya khusus ketahanan pangan. “Pendampingan ini bukan saat panen saja, tapi sejak pengolahan lahan, masa tanam, perawatan hingga panen tiba,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua Poktan Aneka Tani, A Jajat, mengungkapkan, rasa syukurnya atas hasil panen kali ini. ”Saya harap kerja sama seperti ini terus dipertahankan. Semoga ke depan terus dilanjutkan,” pungkasnya. (kmg/b/suf/py)