METROPOLITAN – Leuwisadeng , Miris! Tak kurang dari 285 murid SDN Kalipasir, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, harus berhati-hati jika ingin buang hajat pada jam istirahat. Sebab, mereka (murid, red) terpaksa harus turun ke sungai, karena sarana Mandi Cuci Kakus (MCK) di sekolah itu sudah tidak layak digunakan. Kepala SDN Kalipasir, Adah Salsiah, menuturkan, sudah beberapa tahun MCK di sekolahnya rusak berat dan tidak layak pakai. ”Padahal, keberadaan MCK merupakan salah satu kebutuhan mendasar, terutama bagi para murid,” tutur Adah kepada Metropolitan, kemarin. Adah menceritakan, MCK di sekolahnya sudah ada sejak lama, tapi rusak parah. Bukan tanpa usaha, pihaknya telah mengajukan permohonan bantuan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, namun hingga kini belum mendapat respons. “Kami sudah ajukan pembangunan MCK, tapi belum ada jawaban,” imbuhnya. Karena MCK tidak bisa digunakan, lanjut Adah, para murid harus buang hajat di sungai dan itu sangat membahayakan. “Kami berharap Dinas Pendidikan yang membidangi Sarana dan Prasarana (Sarpras) memprioritaskan apa yang menjadi dasar kebutuhan pihak sekolah. Kami khawatir para murid terserang penyakit jika terus-menerus buang hajat di sungai. Belum lagi bahaya yang mengintai mereka,” bebernya. (kmg/b/suf/py)