METROPOLITAN - SUKAJAYA - Sejumlah Warga di Wilayah Kecamatan Sukajaya mengeluhkan pembangunan ruas Jalan Cigudeg Kiarasari yang dinilai kualitas dan mutunya tidak memenuhi standar perencanaan dan spek yang telah ditetap kan oleh Dinas PUPR Kabupaten Bogor. Pembangunan jalan hotmix yang baru selesai sekitar kurang lebih dua bulan itu yang dikerjakan Kontraktor PT. Mutiara Srikandi Putri, dengan menelan anggaran sekitar Rp2 miliar lebih itu sudah mulai banyak yang rusak dan hancur dibeberapa titik. Ruswandi (48) Salah satu tokoh masyarakat Sukajaya menyesalkan, pembangunan ruas Jalan Cigudeg-Kiarasari sepanjang satu kilometer lebih itu sudah rusak dan amblas. ”Banyak yang rusak dan hancur di bagian badan jalan di beberapa titik. Diharapkan kontraktor segera memperbaiki sebagian jalan yang hancur rusak dan amblas itu,”katanya. Senada dikatakan, Agus (38) warga sekitar, sejumlah warga tidak terima lantaran jalan yang belum lama dibangun sudah rusak lagi kendaraan yang melintasi setiap harinya. ”Waktu itu katanya Kontraktor berjanji akan melakukan perbaikan jalan yang rusak, namun sampai sekarang belum ada perbaikan atau tindakan apapun,”ujarnya. Terpisah, Pelaksana Kontraktor PT. Mutiara Srikandi Putri Koko Komaludin menjelaskan, pihaknya dalam waktu dekat ini berjanji akan memperbaiki sebagian jalan yang sudah rusak. ”Kami sudah berkoordinasi dengan UPT PUPR Wilayah VI Cigudeg untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak,” imbuhnya. Koko pun menambahkan, bahwa proyek pembangunan peningkatan ruas Jalan Cigudeg-Kiarasari ini belum dibayar Pemkab Bogor sampai saat ini. ”Kalau kurang jelas silahkan ditanyakan ke pihak UPT PUPR Cigudeg,” terangnya. Sementara itu Pengawas UPT PUPR VI Cigudeg, Idris membenarkan, ada nya kerusakan jalan yang belum lama dibangun itu dibeberapa titik. Pihak nya sudah berkordinasi dengan Kontraktor PT. Mutiara Srikandi Putri agar segera melakukan perbaikan untuk sebagian badan jalan yang sudah rusak itu. ”Sampai saat ini pihak UPT PUPR Wilayah VI Cigudeg belum menanda tangani progress pembangunan jalan hotmik, karna dinilai masih ada progress pembangunan nya yang belum diselesaikan sesuai perencanaan,” tandasnya. (kmg/b/suf)