LEUWILIANG – Molornya pengerjaan proyek Pembangunan Puskesmas Puraseda di Kecamatan Leuwiliang , mendapat sorotan tajam Kepala Desa Purasari Endang Setiawan. Dirinya mendesak Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor selaku pengguna anggaran untuk diminta ketegasan dalam pengawasan pengerjaan proyek pembangunan Puskesmas Puraseda yang seharusnya selesai tepat waktu sesuai jadwal. ”ini, karena kurang tegasannya dinas terkait dalam melakukan pengawasan. Seharusnya setiap minggu dilakukan pengawsan terkait progress pencapaian agar nantinya ada evaluasi antara pihak Dinkes Kabupaten Bogor dengan rekanan untuk mengetahui progres tahapan pengerjaan proyek,” tutur PJS Kepala Desa Purasari Endang Setiawan. Endang menambahkan, seharusnya semua pekerjaan dapat selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan pemerintah. Kalau ada keterlambatan langsung ditegur dan diberikan sanksi. Selain itu, bila ada kesalahan maupun pelanggaran harus segera dihentikan. Sehingga para rekanan dalam pengerjakan proyek tidak seenaknya sendiri. ”Seharusnya sudah selesai pengerjaan pada Desember 2018 lalu. Namun saat ini proyek pembangunan Puskesmas itu masih terbengkalai,” ungkapnya. Bila proyek macet, tambah dia, jelas yang dirugikan masyarakat dan pemerintah daerah, karna saat ini pelayanan kesehatan untuk masyarakat terhambat, akibat tempat pelayanan sementara yang digunakan puskesmas tidak memadai karena mengontrak rumah warga. ”Saya berharap Pemkab Bogor segera melakukan evalusi dan memanggil rekanan kontraktor yang tidak selesai pengerjaan nya sehingga jangan sampai Pemerintah dan masyarakat yang dirugikan akibat proyek pembangunan yang tidak selesai tepat waktu,”tegasnya. Sementara itu Kasi Ekbang Kecamatan Leuwiliang Hamid membenarkan, bahwa Pembangunan Puskesmas Puraseda tidak selesai tepat waktu, namun pihak nya berencana akan melakukan peninjauan ke lokasi. ”Ya nanti saya akan cek ke lokasi Pembangunan nya, karna pihak Kontraktor nya belum ada kordinasi, saat ini pihak Pemerintah Kecamatan belum tahu progress pembangunan nya selesai tepat waktu atau tidak, ” terangnya. (kmg/b/suf)