DRAMAGA - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Dramaga kritisi kinerja Unit Pelayanan Teknis Kesehatan Dramaga yang lambat dalam penangan kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kecamatan Dramaga, padahal, warga kecamatan sudah ada yang terjangkit DBD. Ketua KNPI Kecamatan Dramaga, Arof Akbar mengatakan, musim penghujan ini, masyarakat rawan terkena penyakit DBD yang ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti tersebut. Apalagi, Januari ini merupakan puncak DBD dan sudah ada satu orang warga Kecamatan Dramaga yang tejangkit DBD. ”Harusnya UPT Kesehatan peka akan kondisi tersebut, jangan sampai ada warga yang terkena DBD baru di lakukan fogging,” tegasnya. Sebelumnya, Warga Desa Sukawening , Kecamatan Dramaga atas Vika (9) yang terkena DBD dan dilarikan ke RS Medika Dramaga. Menangapai hal tersebut, Kepala Desa Sukawening membenarkan warganya kena DBD. Atas kejadian tersebut, pihak desa melaporkan ke Dinkes agar di lakukan Fogging. ' ”Saya sudah cek ke Rumah Sakit warga yang kena DBD, alhamdulilah hari ini pasien yang kena DBD sudah pulang ke rumah,” ungkapnya. Terpisah, Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupatrn Bogor, Agus Fauzi mengaku, sudah mendapatkan laporan akan ada warga Kecamatan Dramaga yang kena DBD. Pihaknya sudah mengintruksikan ke PKM untuk melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) dan dilajutkan dengan fogging. ”Kasus DBD memang sedang meningkat, hampir semua Kab dan kota. Kita juga sudah buat surat edaran dan buka posko DBD di Dinkes,” tukasnya. (kmg/b/suf)