METROPOLITAN  -  Leuwiliang  Warga Hegarsari RT 01/01, Desa Cibeber 1 mengeluhkan tidak adanya pasokan air PDAM yang mengalir ke rumah. Bahkan, air hanya mengalir pada malam hari sampai subuh pukul 05.00. Tak hanya di Kampung Hegarsari, namun hal yang sama juga terjadi di Perum BTN air hanya mengalir pada malam hari. Kondisi ini membuat warga di wilayah Leuwiliang harus begadang bahkan sempat di demo warga Perum BTN ke kantor cabang PDAM di Leuwiliang. “Kondisi air mati sudah lama, dan capek perlu menampung air malam hari, buat mandi ada, tapi cuci piring sama masak tidak ada,”kata Warga Hegarsari Siti Rahayu, kemarin. Doa juga mengatakan, dirinya pun sampai beli masakan diluar akibat tidak bisa memasak karena air kosong. Bahkan, harus menampung air hujan untuk keperluan yang lain, seharusnya kondisi ini perlu segera ditindaklanjuti. “Padahal bayar tiap bulan, mending ada airnya ini mati terus setiap harinya, dan malam harus begadang menunggu air,”kata Siti. Lebih lanjut ia menuturkan, dirinya pun sudah pernah mendatangi kantor PDAM untuk melaporkan air mati tapi belum ada tindakan apapun dari petugasnya. “Sudah pernah lapor ke PDAM, tapi tindakannya belum ada. Hari ini saja saya air sudah habis buat mandi, untuk mencuci baju sudah tak kebagian,”tuturnya. Sementara itu, Bagian Teknik PDAM Wilayah Leuwiliang Tolib mengaku, pihaknya wilayah hegarsari kemungkinan gangguan dilapangnan belum terdeteksi dan akan ditindaklanjuti. (kmg/b/suf)