PARUNGPANJANG - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor menargetkan satu desa satu Kampung Ramah Lingkungan (KRL). Seksi Pelaksanaan Kemitraan Peran serta Masyarakat (PKPM) DLH Kabupaten Bogor, Ade Iman Muslimin, mengatakan, KRL ini dilakukan masyarakat. Tidak ditunjuk atau disuruh siapa pun, tapi atas inisiatif sendiri. Ade menjelaskan, KRL menyangkut pengolahan sampah, sanitasi, konservasi penataan lingkungan dan ekonomi. ”Di aspek ekonomi itu, kami inginkan bagaimana masyarakat mengelola bank sampah atau sedekah sampah. Ke depan akan kami kembangkan melalui ekowisata jadi kampung yang berbudaya lingkungan dan bisa bekerja sama dengan Dinas Pariwisata,” katanya. Nantinya penggiat KRL bisa mendaftarkan kampungnya ke lomba tingkat kabupaten. Caranya bisa mendaftar langsung ke DLH. Setelah itu DLH akan mengadakan workshop dengan tujuan membina KRL. “Di workshop kedua, akan dijelaskan secara teknis bagaimana membangun potensi yang bisa dibanggakan setiap masyarakat,” terangnya. Setelah itu, mereka akan diundang lagi untuk diberikan penghargaan pada Oktober 2019. Ke depan, melalui program seperti ini masyarakat bisa secara mandiri mengelola sampah. Sampah organik dari rumah tangga bisa menjadi kompos. Sementara itu, Pengelolah Rumah Anak Bumi Ridwan Manatik menyambut baik program DLH dengan membangun kesadaran masyarakat di tingkat RW tersebut. ”Program ini kece banget, dan memang harus ke lingkungan di setiap kampung,” katanya. Ridwan berharap program ini bisa menambah kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan seperti di kali, jalan dan tanah kosong. ”Melalui program dari DLH masyarakat bisa teredukasi dengan baik. Nanti hidupnya menjadi lebih baik, sehat bugar, hijau dan menjadi lingkungan hijau serta bersih,” pungkasnya. (sir/b/els/py)