METROPOLITAN - CIAMPEA Pemerintah Kecamatan Ciampea menggelar rapat koordinasi lintas sektor yang berlangsung di Lembah Kawaluyaan, Desa Cihideung Udik. Pada rakor tersebut, keluhan paling utama terkait infrastruktur jalan dan irigasi kurang perhatian. Camat Ciampea Chaerudin Felani mengatakan bahwa setiap rakor, pihaknya selalu mengundang lintas sektor agar bisa tercipta diskusi dua arah. "Rakor ini sudah dua kali digelar dan setiap satu bulan sekali mengundang lintas sektor agar bisa diskusi dua arah,"terangnya. Dalam diskusi ini, lanjut dia, pihaknya biasa membedah kondisi desa masing-masing. "Kami ingin dengar langsung kondisi tiap wilayah. Seperti irigasi, jalan bolong alias rusak dan akan segera ditindaklanjuti oleh intansi terkait,"ungkap Chaerudin. Ia juga mengatakan, sebetulnya rakor ini lebih kepada kondisi saat ini, dan yang lebih menonjol infrastruktur, irigasi dan kesehatan. Bahkan ada masukan dari kepala Desa warganya sampai membuat E KTP 3 tahun tak jadi-jadi, “Selain itu, tentang SKTM, ada aturan baru agar desa menyiapkan surat pernyataan bagi warga miskin untuk melaporkan. Karena, SKTM masih bisa pada saat mereka belum memiliki kartu BPJS,” katanya Sementara itu, Kepala Desa Cihideung Udik Denny menjelaskan, bahwa dalam rakor yang digelar sudah terjalin  komunikasi lintas sektor yang baik.  Sehingga, apa yang menjadi kebutuhan desa bisa memajukan wilayah Ciampea. “Kalau dari kami lebih mengarah ke jalur irigasi, karena yang dulu ada jalan semakin terkikis, bahkan perawatan dan pemeliharaan kurang perhatian dari intansi terkait makanya kita dorong supaya segera direalisasi,” pungkasnya (ads/b/feb)