METROPOLITAN – Sudah hampir satu bulan, Burhan (105) korban bencana yang merupakan pejuang Kemeerdekaan RI tinggal di tempat pengungsian. Sebab, rumahnya yang berada di Kampung Ranca Nangka, Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya hancur terkena material longsor. Untuk menghargai jasa-jasa pejuang kemerdekaan RI, masyarakat secara swadaya membuatkan rumah untuk Burhan di Blok Cipendawa, Kampung Cipugur, Desa Cileuksa. Peletakan batu pertama pembangunan rumah pejuang Kemerdekaan RI dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto, Ketua Komisi III DPRD, Sastra Winara, Wakil Ketua Komisi III DPRD, Aan Triana Al Muharom dan Kepala Desa Cileuksa, Ujang Ruhyadi. Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, bencana alam longsor yang terjadi di Desa Cileuksa menyebabkan pejuang Kemerdekaan RI kehilangan rumahnya. Untuk sementara, Beliau bersama keluarga tinggal tempat pengungsian. Untuk menghargai jasa-jasa Pak Burhan, secara swadaya masyrakat membuat rumah beliau agar bisa tinggal di rumah yang lebih layak. "Seyogyanya kita ikut membantu dan memperhatikan para pejuang kemerdekaan yang kena musibah seperti pak Burhan. Karena berkat para pejuannya kita bisa menikmati hidup bebas tanpa harus mendengar bisingnya senjata dan ketakutan akibat perang," ujarnya. Rudy juga berpesan masyarakat yang kena musibah tetap sabar dan tabah atas bencana alam yang menimpah. “Kami dari DPRD Kabupaten Bogor akan terus melakukan komunikasi kepada Pemerintah Kabupaten Bogor untuk terus memberi perhatian khusus kepada warga yang terkena dampak bencana agar ke depan bisa kembali hidup normal dan beraktifitas seperti sediakala," katanya. Sementara itu, Kepala Desa Cileuksa, Ujang Ruhyadi mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberikan perhatian khusus kepada salah satu pejuang kemerdekaan RI. “Mewakili keluarga, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para wakil rakyat yang sudah hadir dan membantu korban bencana alam, salah satu pejuang kemerdekaan RI," tukasnya. (ads/c/feb)