METROPOLITAN - Pemerintah Desa Sukamaju, Kecamatan Cigudeg mengusulkan pembangunan Dam (bendungan) ke Balai Besar Kali Cidurian Serang, Banten. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya banjir bandang seperti awal Januari lalu. Kepala Desa Sukamaju Dahyudin mengatakan, banjir bandang yang terjadi pada Januari 2019 menyebabkan dua Dam di Kampung Cigowong dan Cilame rusak terbawa derasnya arus sungai. Selama ini, keberadaan Dam tersebut sangat penting. Selain untuk menampung air sungai, bisa mengontrol debit air. "Kita mengusulkan pembangunan Dam ke Balai Besar Kali Cidurian Serang, Banten. Kalau tidak ada Dam, saat sungai Cidurian meluap tidak terpantau," ujarnya. Dahyudin menambahkan, banjir bandang yang terjadi di Desa Sukamaju sudah terjadi dua kali. Pertama pada 1989, menyebabkan 23 orang meninggal dunia dan satu orang balita hilang terbawa arus sungai. Sedangkan pada 2020, puluhan rumah rusak berat dan tiga jembatan terputus. Ketika hujan deras, warga Kampung Cidurian dan Cigowong masih dihantui rasa cemas. Sebab, di khawatirkan terjadi lagi banjir bandang seperti yang terjadi pada awal Januari 2020, lalu. "Ketika hujan deras, pemdes patroli ke area titik- titik banjir. Jika air sungai Cidurian sudah mulai meluap, warga memberikan peringatan waspada banjir bandang lewat sepeker Masjid," tukasnya. (ads/b/feb)