METROPOLITAN – Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kecamatan Ciomas membuat tong pengelolaan sampah atau istilahnya Bio Komposter. Bio Komposter yang terbuat dari bahan fiber ini bisa mengolah sampah organik menjadi pupuk cair dan padat.
Camat Ciomas Chaeruka Judhyanto mengatakan, tong Bio Komposter merupakan inovasi Bumdes Kecamatan Ciomas untuk mengurangi sampah di wilayah Ciomas.
Menurutnya, jika biasanya sampah organik rumah tangga dibuang ke Tempat Penampungan Sampah (TPS), kini sampah tersebut sudha mulai diolah menggunakan tong bio komposter.
“Jadi, sampah organic akan dicacah oleh alat pemutar yang ada di dalam tong hingga menjadi pupuk cair dan padat,”kata Chaeruka.
Ia mengatakan bahwa tong bio komposter ini bias menampung sampah organik sebanyak 20 kilo gram.
"Tong Bio Komposter pernah di ikut lomba di tingkat Kabupaten dan berhasil meraih juara satu di Lomba Inovasi Bumdes tingkat Kabupaten Bogor," ujarnya.
Chaeruka menuturkan, persoalan sampah hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah untuk diselesaikan. Ditambah lagi, masih ada kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan sehingga berdampak pada kerusakan lingkungan.
Melihat kondisi tersebut, perlu ada penyadaran terhadap masyarakat tentang pengelolaan sampah yang baik. Hal ini dimulai dari sampah rumah tangga.
“Sampah kalau diolah bisa membawa manfaat sekaligus menambah nilai ekonomi,”tuturnya.
Meski banyak manfaat dari bio composer, namun Caheruka menegaskan bahwa inovasi yang digagas oleh Bumdes Ciomas itu tidakdibuat secara massal.
"Jumlahnya masih terbatas. Saya berharap inovasi ini bisa diikuti oleh masyarakat dalam menjaga lingkungan dengan memilah sampah organik dan non organik," tukasnya. (ads/c/feb)
