METROPOLITAN - Curah hujan yang tinggi di Kecamatan Ciampea, menyebabkan terjadinya pergerakan tanah, Selasa (3/3) sekitar pukul 21:00 WIB Akibatnya, dua rumah milik Seno dan Aradi Arisman warga Perumahan Griya Raharja, Rt 01/08, Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea retak dan rusak parah. Beruntung, peristiwa itu tak menimbulkan korban jiwa. Namun, satu rumah terpaksa harus mengungsi karena rumah mereka sudah tidak layak ditempati. Kepala Desa Cibanteng, Warso mengatakan, pergeseran tanah di Perumah Griya Raharja, Rt 01/08 baru pertama kali terjadi. Persitiwa ini menyebabkan rumah milik Aradi dan Seno rusak berat. Untuk sementara rumah milik Seno dikosongkan dan yang bersangkutan mengungsi ke rumah saudaranya. "Tidak ada korban jiwa, satu rumah terpaksa dikosongkan. Pemdes sudah melaporkan musibah tersebut ke BPBD Kabupaten Bogor dan Dinas Sosial,"ujarnya. Ia juga mengimbau kepada warga yang ada di sekitar untuk tetap waspada di kewatirkan terjadi pengeseran tanah susulan. Apalagi, wilayah tersebut berdekatan dengan kali. "Saya berharap, rumah warga yang rusak akibat pergeseran tahan bisa di bangunkan kembali oleh Pemerintah Daerah," tukasnya. (ads/b/feb)