METROPOLITAN - Meski berulangkali melakukan razia terhadap wanita malam, data Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor mencatat ada 2.300 wanita yang jadi Penjaja Seks Komersial (PSK).
"Dari data kami saat ini ada sekitar 2300 PSK. Kebanyakan mereka itu pendatang. Bukan asli Kabupaten Bogor," ungkap Kepala Seksi (Kasi) Rehabilitasi Sosial, Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang, Buchori Muslim.
Buchori menerangkan ada tiga kecamatan yang paling rawan jadi tempat mangkal PSK, yakni Kecamatan Cisarua, Megamendung dan Ciawi.
"Wilayah - wilayah tersebut memang rawan untuk praktik Prostitusi dan perdagangan orang,"jelasnya.
Kendati demikian, pihaknya selalu meminta kerjasama dengan masyarakat agar bersama sama memerangi praktik prostitusi tersebut.
"Salah satunya dengan mengadakan seminar yang dihadiri oleh para tokoh,"tutur dia.
Dari tahun sebelumnya, tingkat keberhasilan pembinaan dan rehabilitasi mencapai angka 75 persen.
"Setelah yang lain sadar,ternyata datang lagi pemain baru," tutupnya. (ash/b/feb)