METROPOLITAN – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang langsung buka suara soal adanya pasien pelajar yang diduga terjangkit virus Corona. Kabag Pelayanan RSUD Leuwiliang Agus Fauzi RSUD Leuwiliang mengakui bila awalnya ada pasien yang sempat diisolasi lantaran terjangkit virus tersebut. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan darah dan rontgen, oleh Litbangkes Kesehatan RI, hasilnya negatif “Awalnya ada pasien yang berobat ke RSUD Leuwiliang dengan gejala mengalami batuk, suhunya tinggi, baru pulang dari Malaysia,”tutur Agus Selanjutnya, sebagai upaya mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pasien sempat diisolasi di ruang Isolasi IGD, selama setengah hari. "Hasil pemeriksaan darah dan ronsen normal sehingga negatif corona. Setelah berkoordinasi dengan dinkes akhirnya pasien boleh pulang. Namun dalam pemantauan pihak dinkes dan puskesmas setempat,”bebernya. Agus Fauzi menjelaskan, sesuai protapm bila ada pasien dicurigai terpapar virus Corona maka pihak rumah sakit harus cepat tanggap. Diantaranya ada keluhan batuk, demam > 38°C, sesak napas. Lalu, ada riwayat perjalanan ke luar negeri yang sudah ada kasus corona atau kontak dengan penderita corona. (ads/b/feb)