METROPOLITAN – IPB University mulai membatasi setiap orang atau pengunjung yang masuk ke lingkungan kampus. Kebijakan ini berlaku menyusul salah satu mahasiswanya ada yang positif terkena virus corona atau Covid-19. Sejumlah orang yang hendak masuk ke dalam kampus pun diperiksa petugas, baik orangnya maupun kendaraan pribadinya. Lalu, mahasiswa atau karyawan kampus harus menunjukkan surat tugas. Jika tidak ada mereka, tidak diperbolehkan masuk melalui pintu utama. “Mahasiswa dan karyawan yang masuk IPB harus menunjukkan kartu identitas dan surat tugas. Jika tidak ada keperluan penting tidak boleh masuk ke IPB University,” kata Wakil Kepala Keamanan IPB University, Yusuf Mulyana Rahman. Menurutnya, pemeriksaan kendaraan di pintu masuk utama IPB diberlakukan sejak Selasa (17/3). Rencananya, pemeriksaan diberlakukan hingga Senin (6/4). “Saat ini sudah tak ada aktivitas belajar mengajar. Untuk pencegah penyebaran virus Covid-19, selain memperketat penjagaan di pintu utama dan area gedung sudah dilakukan penyemprotan cairan disinfektan,” ujarnya. “Semua pintu masuk menuju area IPB sudah ditutup, hanya di satu pintu yang dibuka yakni pintu utama,” imbuhnya. “Masih ada yang beraktivitas di lingkungan kampus, di antaranya mahasiswa yang praktik di lab, masyarakat yang tinggal di Perumdos IPB serta mahasiswa yang hendak pulang tapi masih tinggal di asrama,” ujarnya. Sementara itu, seorang mahasiswa IPB University, Selfi (20), mengaku bersyukur dengan adanya pengamanan di pintu masuk IPB. Ini tentu bisa meminimalisasi penyebaran virus corona. “Saya berharap permasalahan Covid-19 bisa terselesaikan oleh pemerintah, karena kita merasa waswas bisa terpapar virus yang membahayakan tersebut,” kata perempuan yang masih mengerjakan tugas akhir yang belum selesai.(ads/b/rez/py)