METROPOLITAN - Di tengah wabah Covid-19, penjual bunga rampe dan air mawar di Pasar Dramaga, Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, ramai dibeli konsumen. Rata-rata mereka mem­beli bunga rampe untuk berziarah ke makam keluarga sebelum bulan puasa. Penjual Bunga Rampe di Pasar Dramaga, Yongki, mengaku sudah tiga hari berjualan bunga rampe dan air bunga mawar. Sudah menjadi tradisi sebelum bulan puasa warga ziarah ke makam keluarga. Sebelum ziarah, biasanya mereka membeli bunga rampe dan mawar. ”Saya jual bunga rampe atau bunga campur dengan harga Rp5.000 per bungkus. Sedangkan air mawar per botol kecil Rp10.000,” ujarnya. Menurut Yongki, berjualan bunga rampe dan air mawar ramainya hanya jelang puasa, Idul Fitri dan Idul Adha. Jika hari biasa, penjualan bunga rampe sepi pembeli. ”Dalam sehari saya bisa mendapat keuntungan Rp150.000. Yang paling banyak dicari konsumen ya bunga rampe,” katanya. Sementara itu, pembeli bunga rampe, Iman Abdurahman, mengaku membeli bunga rampe di Pasar Dramaga untuk berziarah ke makam keluarga. ”Sudah menjadi kegiatan rutin setiap tahun, sebelum bulan puasa membersihkan makam dan tabur bunga. Walaupun wabah Covid-19, ziarah ke makam keluarga merupakan kewajiban,” tukasnya. (ads/b/els/py)