CIAMPEA - Memasuki musim kemarau, ancaman krisis air bersih mulai mengancam warga di Kecamatan Ciampea. Salah satu wilayah yang menjadi langganan kekeringan terjadi di tujuh kampung yang ada di Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea. Kepala Desa Ciampea, Suparman mengaku, saat ini sudah ada laporan dari Ketua RT di Kampung Lebaksirna akan butuhnya air bersih. Menanggapi keluhan warga, pihak desa bakal mendistribusikan bantuan air bersih ke Kampung Lebaksirna. ”Dengan mengunakan mobil pick up, kita bakal kirimkan pasokan air bersih ke Lebaksirna,” ujarnya. Menurut Suparman, saat musim kemarau ada tujuh kampung di Desa Ciampea yang menjadi langganan kekeringan. Untuk mengantisipasi musim kemarau, sejak tahun lalu pihak desa sudah membuat sumur bor. ”Ketika kemarau melanda, kita distribusi pasokan air berisi ke tujuh Kampung dengan mengunakan mobil pick up, ”benernya. Sementara itu, Pjs Desa Cibadak, Ego Suryadi mengaku ketika musim kemarau, ada dua kampung di Desa Cibadak yang menjadi langganan kekeringan. Untuk itu, dari jauh hari pihak desa juga sudah berupaya menyiapkan tanki air bersih. ” Saat ini belum ada laporan warga yang membutuhkan bantuan air bersih. Kita siap tanki air bersih dan membuat sumur bor, ” tukasnya. (ads/c/feb)