METROPOLITAN –Puluhan pedagang di Pasar Jasinga, Kecamatan Jasinga, memilih menutup kiosnya. Ini menyusul adanya giat rapid test dan swab test massal khusus pedagang dan pengunjung. Kepala Puskesmas Jasinga, dr Noor Alya, menyayangkan banyak pedagang yang tutup ketika bakal digelar rapid test. Pedagang dan pengunjung pasar yang ikut rapid tes ada 181 dan swab test ada 46. Untuk hasil rapid test hasilnya nonreaktif. Sedangkan hasil swab test menunggu beberapa hari. ”Sayang sekali pedagang tidak memanfaatkan momen rapid dan swab gratis di Pasar Jasinga. Padahal, kalau periksa mandiri kan mahal,” ujarnya. Sementara itu, seorang pedagang Pasar Jasinga yang enggan namanya dikorankan memilih tidak buka karena merasa takut. ”Takut kalau rapid test. Nanti jualan di sini bakal sepi,” katanya. Sementara itu, Kepala Unit Pasar Jasinga, Ikbal, mengatakan, rapid dan swab kegiatan ini didukung pemerintah kabupaten, dinas pasar dan Dinas Kesehatan serta Muspika. “Saya akui banyak pedagang yang ketakutan. Yang ikut rapid dan swab bukan hanya pedagang, dari pengunjung juga ada yang ikut,” imbuhnya. Ikbal berharap masyarakat khususnya pedagang tidak berkecil hati dengan adanya rapid tes ini. Sebab, semua biaya ditanggung pemerintah alias gratis. ”Saya mengimbau masyarakat jangan takut dengan adanya rapid test ini. Justru malah jadi tahu kondisi fisiknya,” pungkasnya. (ads/c/feb/py)