Senin, 22 Desember 2025

Warga Sukaluyu Waswas Tanah Bergerak

- Selasa, 22 September 2020 | 12:51 WIB
ADE/METROPOLITAN
ADE/METROPOLITAN

METROPOLITAN – Musim hujan tiba. Puluhan warga di Kampung Cepaktangkil, RW 05, Desa Sukaluyu, Ke­camatan Nanggung, dihan­tui rasa waswas terjadi ben­cana alam susulan. Sekretaris Desa (Sekdes) Sukaluyu, Iip Maulana, men­gungkapkan, bencana alam pergerakan tanah di Kampung Cepaktangkil terjadi hampir sembilan bulan. Namun hingga kini dari Pemkab Bo­gor belum ada penanganan apa pun. “Kejadian perge­rakan tanah yang terjadi sembilan bulan lalu sudah kita laporkan ke Pemkab Bogor, tapi sampai sekarang belum juga ditengani,” ujar­nya. Bencana alam pergerakan tanah ini berdampak pada 40 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya retak-retak. Di antaranya terjadi di RT 01, 02, 03 dan RT 04. ”Warga RT 03 saat ini waswas tebingan tanah longsor ke rumah warga,” katanya. Menurutnya, pergeseran tanah di Kampung Cepaktangkil seringkali ter­jadi. “Padahal sudah disampai­kan ke Kabupaten Bogor. Warga minta dipastikan tanah yang ditempati masyarakat aman apa tidak. Keretakan tanah itu berdampak pada bangunan rumah retak-retak, termasuk kamar mandi be­rikut kamar tidur,” ungkapnya. Sejak hujan pertama me­landa wilayahnya, kondisi tanah di kampung tersebut langsung banyak yang retak. Meski kondisinya mengkha­watirkan, sejumlah warga masih menempati rumah masing-masing. “Apalagi saat ini mulai sering turun hujan. Tak menutup kemungkinan pergeseran tanah kembali terjadi,” tukasnya. (ads/c/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X