Senin, 22 Desember 2025

UMKM Tegalwaru Terancam Gulung Tikar

- Senin, 15 Maret 2021 | 13:15 WIB

METROPOLITAN - Pan­demi Covid-19 yang sudah lebih dari setahun, membuat pelaku usaha rumahan di Kecamatan Ciampea ikut ter­kena imbas. Tak sedikit kelom­pok Usaha Mikro Kecil Men­engah (UMKM) di Desa Te­galwaru, Kecamatan Ciampea, terpaksa meminjam modal untuk menyambung hidup. Kepala Desa (Kades) Tegal­waru, Nunung, mengatakan, setidaknya ada 33 UMKM yang terancam gulung tikar jika pandemi Covid-19 tidak se­gera berakhir. Saat ini para pelaku UMKM masih berda­gang, namun jika Covid-19 terus berlanjut kemungkinan besar akan gulung tikar. Ketika mendapat kabar ada bantuan pinjaman di bank resmi dengan bunga rendah, banyak yang mengajukan permohonan bantuan pinja­man. Untuk persyaratan ad­ministrasi, pihak desa coba membantunya. ”Kita sarankan ke pelaku UMKM untuk pin­jam ke bank resmi dengan suku bunga rendah. Jangan pernah pinjam ke bank keliling atau Bank Emok, karena bisa menambah beban,” ujarnya. Nunung juga mengaku tidak sedikit para pelaku UMKM yang meminjam secara pribadi ke­pada dirinya. Meski begitu, pihaknya tidak bisa memin­jamkan uangnya kepada seluruh UMKM. Oleh karena itu, ia berharap ada bantuan dari pemerintah untuk pelaku UMKM. Mengingat di Desa Tegalwaru merupakan sentral UMKM yang didominasi UM­KM tas dan golok. ”Saat ini sudah banyak yang mengeluhkan penghasilan merosot hampir 100 persen. Ada sekitar dua pelaku UMKM yang bangkrut akibat pandemi,” tukasnya. (ads/c/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X