Senin, 22 Desember 2025

Warga Hambaro Krisis Air Bersih

- Jumat, 16 April 2021 | 12:50 WIB

METROPOLITAN - Di tengah musim penghujan, masyara­kat di Desa Hambaro, Keca­matan Nanggung, mengalami kesulitan air bersih. Sebab, sumur warga yang digunakan selama ini berwarna kuning. Ketua RW 07 Kampung Ham­baro, Subhan, mengatakan, krisis air bersih yang dialami warga sudah terjadi sejak lama. Hingga saat ini warga masih mengandalkan air dari sumur, meski airnya ber­warna kuning. “Sumur milik warga airnya tidak layak minum karena warnanya kuning. Warna air butek dan menguning diper­kirakan berasal dari kandun­gan zat besi yang begitu tinggi,” ujarnya. Subhan mengungkapkan, Desa Hambaro memiliki luas 328 hektare dengan 10 RW, 28 RT, 5 dusun dan 7.800 jiwa. Adapun sumber air yang di­anggap bersih dan layak kon­sumsi hanya ada di musala terdekat. “Untuk mendapat­kan air bersih, setiap hari warga rela antre di musala,” ungkapnya. Ia berharap pemerintah se­gera membangun sarana air bersih. Sebab, ketersediaan air bersih menjadi kebutuhan primer. “Karena kondisinya mendesak, kami mengusulkan adanya bangunan pipa salu­ran Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masy­arakat (Pamsimas),” harapnya. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Hambaro, Firdaus, membenarkan bahwa warga­nya sudah puluhan tahun mengalami krisis air bersih. “Mudah-mudahan pemerin­tah segera mesrespons kon­disi darurat air bersih di Desa Hambaro,” pintanya. Ia mengungkapkan, sumur di Kampung Pasireurih, Ci­dudut, Liud Hambaro dan Kampung Pasirhiid kedala­mannya bisa mencapai 25 meter. “Itu pun belum tentu ada airnya,” paparnya. Sebelumnya, pihak desa telah melakukan pemetaan pencarian sumber air pegun­ungan. Hasilnya, ditemukan pada ketinggian 474 meter di atas permukaan laut sum­ber air Gunung Goha. Mata air itu yang diharapkan bisa jadi sumber air bersih bagi Kampung Cibentang yang berbatasan dengan Desa Bantarkaret. Ia pun berharap pemerintah membuatkan pipa penyam­bung sepanjang enam kilo­meter untuk dialirkan ke se­jumlah titik penampungan. “Kami mohon bapak-bapak dewan yang menjadi wakil rakyat mendorong ke Dinas PUPR maupun DPMD agar kebutuhan masyarakat bisa diprioritaskan,” tukasnya. (ads/c/feb/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X