Tidak hanya harta benda, musibah banjir bandang di Kecamatan Cigudeg yang terjadi pada Senin (17/5) lalu, menyebabkan dokumen penting. Mulai dari KTP, Kartu Keluarga (KK), dan ijazah rusak. Warga pun meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor merestorasi dokumen tersebut WARGA Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, panik dan khawatir dokumen kependudukan maupun dokumen penting lainnya rusak dan tak bisa diperbaiki. ”Ijazah, KTP, KK, termasuk piagam penghargaan yang rusak kena banjir untuk sementara kita jemur agar tidak rusak parah,” kata warga Kampung Kadaung, RW 13, Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Meliyana (24). Ia menuturkan, saat banjir bandang, dokumen kependudukan disimpan dalam lemari kayu. Sayangnya, lemari tersebut ikut terendam banjir juga hingga menyebabkan semua dokumen basah. ”KK, ijazah, dan piagam-piagam kuliah belum sempat dilaminating. Jadi basah semua kena banjir,” ungkapnya. Selain dokumen penting rusak akibat terendam banjir, kompor, kulkas, tv, dan semua perabotan ikut rusak. Ia berharap pemerintah tidak hanya memperbaiki tanggul sungai, tetapi dokumen penting seperti KTP, KK, ijazah yang kondisi rusak bisa direstorasi kantor Arsip. Mengingat dokumen tersebut sangat penting. ”Kalau tidak direstorasi, dokumen penting bisa rusak parah. Sehingga perlu perhatian dari Pemerintah Kabupaten Bogor,” pungkasnya. (ads/c/els/run)