METROPOLITAN – Dinas PUPR Kabupaten Bogor melalui Unit Pelayanan Teknis (UPT) Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah Leuwiliang, Eko Sulistianto, mengecek langsung kondisi jalan yang menjadi aksi mahasiswa di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. “Akses yang menghubungkan Kecamatan Rumpin dengan Kecamatan Parungpanjang ini kondisinya rusak. Hal itu pun menjadi perhatian DPUPR Kabupaten Bogor,’’ kata Eko saat ditemui di lokasi. Ke depan, pihaknya akan mengusulkannyatahun ini, sehingga pada 2022 akses jalan tersebut bisa direalisasikan oleh DPUPR Kabupaten Bogor. “Kita usulkan tahun ini, sehingga kegiatannya pada 2022 bisa direalisasi dengan betonisasi,’’ bebernya. Sebelumnya, Eko mengaku akses jalan tersebut sudah diusulkan, namun ada kendala lain. Mahasiswa dan masyarakat itu wajar menanyakan soal akses jalan tersebut kapan dibangun. “Informasi yang saya terima, ini jalan provinsi. Setelah saya cek, ruas jalan ini memang wilayah kerja UPT Leuwiliang,’’ ujarnya. Kalau melihat kondisi jalan, sambung dia, akses jalan tersebut sudah rusak berat dan seharusnya dengan kondisi seperti ini sudah masuk tender khusus. Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan PUPR Pusat soal akses jalan tersebut. “Untuk penanganan sementara, paling kita akan koordinasi dengan PUPR Pusat. Sebab, UPT Leuwiliang hanya bisa perawatan lantaran akses jalan tersebut sudah rusak berat,’’ terangnya. Sementara itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Rumpin, Ibnu Sakti Mubarok, mengapresiasi atas tanggapnya pihak DPUPR melalui UPT Leuwiliang yang sudah tanggap ke lokasi. “Saya apresiasi atas respons UPT Jalan dan Jemabatan. Tapi, saya akan tetap mengawal proses pembangunan terkait akses jalan tersebut,’’ tukasnya.(mul/b/suf/py)