METROPOLITAN - Sejak Jalan Raya Cibungbulang diaspal, aksi balap liar yang dilakukan sekelompok anak muda pada malam hingga dini hari kembali terjadi. Tak pelak, aksi tersebut kerap mengganggu pengguna jalan dan berisiko tinggi mengakibatkan kecelakaan. Sekretaris Desa (Sekdes) Cemplang, Dikki Firmansyah, mengaku baru mengetahui adanya aksi balap liar di Jalan Raya Cibungbulang . Tidak adanya polisi tidur, membuat Jalan Raya Cibungbulang kembali dijadikan arena balap liar pada malam hari. ”Tidak ada polisi tidur dan aspal jalan masih baru. Itu yang memicu adanya balap liar,” ujarnya. Menurut Dikki, aksi balap liar ini sangat membahayakan pengendara dan orang lain. Apalagi saat ini pemerintah tengah memberlakukan PPKM Darurat hingga level 4 dan tidak boleh ada aksi balap liar. ”Komunitas motor mana yang melakukan aksi balap liar sulit diketahui, karena Jalan Raya Cibungbulang banyak dilintasi kendaraan. Saya akan koordinasi dengan RT setempat untuk selalu mengontrol tempat tersebut agar tidak dijadikan tempat balap liar,” ujarnya. Sementara itu, Sekretaris Camat Cibungbulang, Agus Sutradi, menuturkan adanya laporan warga bahwa Jalan Raya Cibungbulang kerap dijadikan tempat balap liar. Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Polsek Cibungbulang dan Koramil agar selalu memonitoring jalan tersebut. ”Nanti akan saya sampaikan kepada kapolsek dan danramil untuk selalu mengontrol jalan tersebut. Jadi, aksi ini tidak terulang,” tukasnya. (ads/b/suf/py)