Robohnya Tembok Penahan Tebing (TPT) yang menimpa satu rumah milik warga di Kampung Satu, Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, pada Senin (2/8) masih menyisakan cerita. SEORANG ibu hamil di usia kandungannya ke-8 bulan, Imas, lolos dari maut. Bahkan, ia sempat menyelamatkan anak pertamanya. Imas mengungkapkan, ia beserta anak dan suaminya tinggal di rumah orang tuanya (Ipang, red). Saat kejadian longsor TPT, di dalam rumah ada empat orang sedang menonton televisi. Sebelum material tanah bercampur batu menghantam bagian belakang rumah milik orang tuanya itu, ia sempat mendengar suara seperti kaca pecah. ”Saat itu sempat mau menyelamatkan diri, cuma melihat anak yang pertama terus saya langsung balik lagi ke dalam rumah untuk menyelamatkan anak,” ungkap Imas. Imas menceritakan, dalam kondisi panik ia langsung menyelamatkan anak pertamanya dengan menggendong keluar rumah. ”Perut saya yang sedang hamil ketekan karena menggendong anak, tapi Alhamdulillah selamat dari musibah longsor,” ujarnya. Setelah kejadian itu, ia dibawa warga sekitar ke salah satu klinik untuk memeriksakan kondisi kandungannya. ”Setelah diperiksa sama bidan Alhamdulillah kandungannya tidak apa-apa, cuma biru-biru di bagian atas perut dan benjol-benjol gitu,” katanya. Atas kejadian itu, Imas mengaku trauma kemudian mengungsi ke rumah tetangga yang masih saudaranya. ”Saat ini masih trauma, sampai sekarang masih berasa getarannya. Usia kandungan delapan bulan,” tuturnya. Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, menyebabkan robohnya TPT di Kampung Satu, Desa Harkatjaya, roboh pada Senin (2/8). Akibatnya, satu dari dua rumah yang terdampak akibat robohnya TPT itu rusak berat. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Salah seorang pemilik rumah, Ipang (45), mengalami luka ringan di bagian tangan dan kepala. Seorang ibu hamil pun selamat dari kejadian itu. (ads/c/feb/py)