Meski di tengah pandemi Covid-19, masyarakat Desa Cihideungilir, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan pemanfaatan limbah domestik menjadi pupuk cair. Kegiatan ini digelar lewat Program Dosen Mengabdi KOORDINATOR Acara, Hangesti Emi Widyasari, men­gatakan, Dosen Mengabdi merupakan bagian dari ke­pedulian IPB terhadap ma­syarakat sekitar. Selain itu, para dosen juga bisa mengab­di untuk Tridharma Pergu­ruan Tinggi. Selain itu, kegia­tan ini didukung Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB, Se­kolah Vokasi IPB bermitra dengan 77 berkah.com. ”Jika tidak peduli, akhirnya limbah domestik bakal jadi masalah. Bagaimana kita da­pat memanfaatkan limbah tersebut menjadi pupuk cair organik yang digunakan un­tuk lahan pertanian dan pas­tinya bernilai ekonomis, ” ujarnya. Hangesti berharap penyulu­han tentang pemanfaatan limbah ini bisa menggugah kepedulian warga terhadap lingkungan. Apalagi di tengah pandemi, perekonomian warga bisa terbantu dengan bercocok tanaman di rumah. Selain itu, warga juga bisa memanfaatkan sampah yang tidak termanfaatkan menjadi pupuk cair. Selain lingkungan sehat, akan berdampak pula ke nilai ekonomi. Warga lebih bisa berkreasi dengan me­manfaatkan perkarangan rumah menjadi tempat ber­cocok tanam. “Pupuk cair organik bisa digunakan untuk tanaman organik seperti sayuran, buah dan tanaman hias,” terangnya. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Cihidengilir, Hilman, menyambut baik program ini. Dari sisi lingkungan, warga sadar akan kebersihan dan memanfaatkan sampah or­ganik menjadi pupuk cair yang bisa digunakan untuk berco­cok tanaman. Sedikit banyak, tanaman hasil bercocok tanam bisa membantu perekono­mian warga di tengah pan­demi. ”Dengan adanya penyuluhan dan pelatihan mereka dapat ilmu bagaimana caranyame­manfaatkan limbah domestik menjadi bernilai ekonomis. Di samping itu, juga bagai­mana menyadarkan Pola Hidup Bersih Sehat ( PHBS) kepada masyarakat melalui ibu-ibu kader di Cihideungilir,” pung­kasnya. (ads/c/els/py)