METROPOLITAN – Moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Bogor Barat hingga saat ini belum ada tanda-tanda dicabut oleh pemerintah pusat. Namun, tokoh partai, tokoh politik dan tokoh masyarakat di wilayah barat Kabupaten Bogor terus bersuara. Seperti anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PKB Lukmanudin Ar-Rasyid. Menurutnya, sebelum DOB dicabut, saat ini harus konsen pada infrastruktur jalan dan mengundang investasi untuk masuk ke Bogor Barat. ”Sebelum DOB dicabut, saat ini kita harus konsen mengundang investasi masuk ke Bogor barat, sehingga PAD Bogor Barat meningkat,” kata Lukman. Ia menuturkan, kalau berbicara Bogor Barat, tokoh politik di Bogor Barat dan tokoh partai sudah setuju pemekaran Kabupaten Bogor Barat. Permasalahannya ada di pemerintah pusat soal pencabutan DOB Kabupaten Bogor Barat. ”Yang saya katakan dari awal, sebelum DOB dicabut, kita harus konsen investasi ke Bogor Barat agar PAD meningkat,” terang Kang Lukman, sapaan akrabnya. Kang Lukman mengaku jika potensi wisata di Bogor Barat lebih banyak dari Bogor Selatan. Jalur Kecamatan Tamansari hingga Taman Nasional Halimun Salak dan Geopark Pongkor itu jalur wisata semua. ”Maka kita akan mendorong barat menjadi destinasi wisata, alternatif itu sangat penting. Kalau penataan Bogor Barat menunjang, banyak wisatawan datang yang pastinya akan berdampak pada sektor ekonomi,” terang Lukman. Namun untuk menunjang itu, salah satunya infrastruktur jalan. Sehingga menuju Kabupaten Bogor Barat harus punya jalur wisata. Jalur wisata tersebut mulai dari Tol Bocimi tembus ke Tamansari, masuk Tenjolaya lalu ke Pamijahan dan seterusnya ke Sukabumi dan Geopark Pongkor. ”Saat ini Geopark Pongkor sudah dibangun, tapi infrastruktur jalannya tidak memadai,”tukasnya. (mul/c/els/py)