Diduga sudah lapuk dimakan usia, rumah milik Toha (51), warga Kampung Cisaranten 3, RT 06/09, Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng, ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa saat rumahnya ambruk pada Kamis (7/10) pukul 06:00 WIB. KEPALA Desa Wangunjaya Hanafi mengatakan, rumah milik Toha ambruk disebabkan keadaan atap kayu rumahnya sudah banyak keropos. “Bangunan rumah itu sudah tua, ditambah beban berat. Sebab, material pada bangunan menggunakan batu sehingga terjadi ambruk,” ujarnya. Hanafi menjelaskan, saat kejadian kondisi rumah sedang ada penghuninya. Rumah Toha yang ambruk dimulai dari bagian dapur rumah hingga merambat ke depan rumah. “Sebelum rumah ambruk, keluarga Toha langsung keluar menyelamatkan diri. Tidak ada korban jiwa, hanya rumahnya saja yang ambruk,” ungkapnya. Hanafi mengungkapkan, rumah milik Toha telah dihuni secara turun-temurun. Selama ini, Toha bekerja sebagai buruh harian di tempat pembuatan material bata. Sebagai kuli harian, per harinya Toha hanya mendapatkan upah kerja Rp20 hingga 30 ribu. Dikarenakan perekonomian Toha murat-marit, untuk membetulkan rumah tidak mampu. “Mengingat kondisinya darurat maka penanganan sementara kami melakukan penggalangan dana dengan melibatkan pengurus RT/RW se-Desa Wangunjaya,” pungkasnya. (ads/c/els/run)