Memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2021, Majelis Wilayah Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Jasinga menyelenggarakan kegiatan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) santri, kemarin. Para peserta datang dari sejumlah pondok pesantren (ponpes). BEBERAPA ponpes yang mengirimkan santri untuk ikut MQK antara lain Ponpes Al Basmalah Desa Babakan, Ponpes AlKholiliyah Desa Sipak, dan Ponpes Roudhotul Falah Al-Hasanah. Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Jasinga KH Dadun Kohar mengungkapkan, rangkaian kegiatan MQK ini merupakan bagian dari peringatan HSN tingkat Kecamatan Jasinga. “Alhamdulillah tahun ini kita bisa menyelenggarakan MQK dalam Hari Santri. Ini merupakan kegiatan yang pertama kalinya,” katanya. Dadun mengungkapkan, banyak cara yang bisa dilakukan untuk memaknai peringatan HSN. Namun, MWC Jasinga memilih kegiatan yang bisa dirasakan manfaatnya bagi kiai, pesantren, dan santri itu sendiri. “Tahun ini kita fokus ke MQK dan upacara hari santrinya. Yang lebih awal kita program vaksinasi di pesantren,” bebernya. Sementara itu, Ketua HSN Kecamatan Jasinga H Ade Irawan mengatakan, rangkaian kegiatan HSN tingkat Kecamatan Jasinga cukup banyak. Dimulai dengan upacara HSN, lomba MQK, dan manaqib kubro. “Kita coba merangkai kegiatan yang bisa diikuti banyak santri dan pesantren yang ada di Kecamatan Jasinga,” ujarnya. Ia mengatakan, HSN ini untuk memperingati peran kaum kiai dan kaum santri dalam melawan penjajah yang bertepatan dengan resolusi jihad dari KH Hasyim Asyari pada 22 Oktober 2021. Ia berharap dengan peringatan ini masyarakat bisa memaknai isi kegiatan ini. “Tujuan Hari Santri Nasional untuk mengingatkan masyarakat dan para santri tentang perjuangan dan meneladani semangat jihad para santri yang digelorakan para ulama sebelumnya,” pungkasnya. (ads/c/els/run)