METROPOLITAN – Terbengkalai bertahun-tahun, Pasar Rakyat Leuwisadeng rawan jadi sarang kriminal. Pada malam hari, Pasar Leuwisadeng di Desa Sadeng, Kecamatan Leuwisadeng, kerap dijadikan tempat “mojok” pasangan muda-mudi. “Biasanya malam hari, banyak anak muda dan dewasa yang saya tidak kenal masuk ke pasar, langsung kabur kalau terpergok,” ujar warga Sadeng, Fahri. Fahri menduga kondisi Pasar Rakyat Leuwisadeng yang kosong dimanfaatkan oknum untuk melakukan perbuatan kejahatan. Tak menutup kemungkinan, pasar tersebut dijadikan tempat transaksi narkoba. “Saya pernah lihat orang lempar plastik sebelum diambil lagi sama orang lain, saya yakin itu narkoba,” katanya. Menurutnya, hal tersebut bisa mencoreng kesan Leuwisadeng yang dikenal sebagai kawasan santri. Dengan banyaknya pondok pesantren dan tempat belajar ilmu agama, begitu kontras dengan aktivitas di Pasar Rakyat Leuwisadeng itu. Fahri berharap ada perhatian khusus terhadap pasar tersebut. “Minimal dipasang lampu supaya tidak begitu gelap, ini kan malah mengundang pelaku kejahatan,” harapnya. Sementara itu, Sekretaris Desa Sadeng Hikmat Gunawan menyayangkan kondisi Pasar Rakyat Leuwisadeng yang selama ini tak termanfaatkan. Berada di wilayah desanya, Hikmat berharap pasar tersebut dapat dimanfaatkan untuk warga sekitar. “Kita ingin menjadikan pasar sebagai pasar komoditas pertanian. Banyak di wilayah kita komoditas taninya dijual ke wilayah lain,” tukasnya. (ads/c/els/py)