Senin, 22 Desember 2025

Korban Pergerakan Tanah Sukamakmur Bertambah

- Selasa, 16 November 2021 | 13:45 WIB

METROPOLITAN - Peng­ungsi akibat pergerakan tanah di Kecamatan Sukamakmur terus bertambah. Hingga Se­nin (15/11) sudah 182 orang terpaksa diungsikan ke SDN Gunung Batu, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur. Sekretaris Kecamatan Su­kamakmur Bakri Hasan men­gatakan, meski tidak ada korban jiwa, jumlah warga yang diungsikan terus ber­tambah. Warga mengaku khawatir rumahnya roboh saat mereka tempati. Sehingga mereka memilih mengungsi agar aman. “Warga hanya takut meram­bat ke rumahnya. Jadi kami mengantisipasi, khawatir ada pergeseran tanah susulan,” kata Bakri Hasan. Bakti menuturkan, saat ini sebanyak enam desa yang menjadi zona merah rawan bencana. Di antaranya, Desa Sukamakmur, Desa Sirnasari, Desa Cibadak, Desa Sukam­ulya, Desa Wargajaya, dan Desa Sukawangi. Ia mengatakan, beberapa permukiman warga di desa tersebut ada di perbukitan. Sehingga rawan bencana, seperti longsor dan pergera­kan tanah. Kepala Seksi Pemerintahan Desa Sukawangi Bagio men­gatakan, pergerakan tanah di sana masih ada. Rumah yang roboh semakin bertambah. “Pergerakan masih ada, ke­mudian rumah juga kemarin yang roboh dua rumah. Se­karang jadi tiga rumah yang roboh,” terang Bagio. Dari data yang dimilikinya, hingga kini sudah ada 49 Ke­pala Keluarga (KK) yang men­gungsi. Bertambah dari se­belumnya hanya 33 KK. “Sekarang totalnya 49 KK yang terdampak dan diung­sikan. Kami terus memantau perkembangan,” katanya. Saat ini, tambahnya, para pengungsi membutuhkan makanan cepat saji, selimut, susu balita, dan P3K. (cr/rb/ els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X