Minggu, 21 Desember 2025

Dijenguk Mensos, Agil Pilih Hadiah Laptop

- Jumat, 17 Desember 2021 | 12:15 WIB

METROPOLITAN - Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Risma­harini, mengunjungi warga Kampung Cikemang, RT 01/09, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor Agil yang menderita TB paru dan tulang, kemarin. Saat ini Agil tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi. Mantan wali kota Solo ini mengaku terharu saat meman­tau media monitoring tentang kondisi anak berusia 10 tahun itu. Selain karena penyakit yang dideritanya, Agil juga menga­lami keterbatasan biaya pen­gobatan karena hidup sebagai seorang anak yatim piatu. ”Saya berterima kasih kepada media monitoring yang akhirnya Ke­menterian Sosial bisa menemui Agil, penderita TB paru dan tulang,” ujar Tri Rismaharini kepada wartawan. Saat ini Agil sedang dalam penanganan Tim Medis RSUD Ciawi. ”Terima kasih RSUD Ciawi, terutama dokter yang sudah merawat Agil,” ungkap­nya. Dalam kunjungannya, Risma mengaku sempat ber­bincang dengan Agil dan meng­ingatkan agar selalu mengikuti saran dokter, terutama minum obat secara teratur dan makan yang banyak. ”Agil harus minum obat terus,” ucapnya. Tak hanya itu, mensos juga menawarkan sejumlah barang, seperti handphone, laptop, ipad dan komputer bagi Agil dan kakaknya. ”Laptop saja bu,” kata Agil. Tidak sampai di situ, bantuan kembali datang dari Kitabisa. com (website penggalangan dana, red) berupa uang tunai sebesar Rp94.544.830. ”Kalau nunggu anggaran dari kemen­terian agak susah dan lama, makanya kita menggandeng Kitabisa sebagai penggalang dana, khususnya soal aksi so­sial, agar Agil cepat terbantu. Kemensos juga memastikan akan mengawal teman- teman di balai dan akan mengawasi Agil terus-menerus,” paparnya. ”Kakaknya putus sekolah, bantu kakaknya kembali ke sekolah,” katanya. Sementara itu, CEO Kitabisa. com, Alfatih Timur, mengata­kan, Agil ini butuh waktu pan­jang untuk proses penyembu­hannya. Untuk itu dilakukan pengumpulan dana. Kita bisa. com dalam hal ini hanya pen­ghubung amanah dari donatur setelah kondisi Agil dimasukkan ke Website Kitabisa.com. ”Al­hamdulilah lebih dari 1.000 donatur masuk,” ucapnya. Ia menambahkan, pihaknya akan melakukan pendam­pingan hingga 10 bulan ke depan. ”Kita bantu pendam­pingan di bawah mensos dan RSUD,” terangnya. Sementara itu, mensos datang setelah mendapat pesan dari anggota DPRD Kabupaten Bo­gor, Nurodin yang memberi­tahukan ada anak yatim yang sakit dan memerlukan ban­tuan. ”Awalnya saya nge-share ke grup ada Agil anak yatim yang kondisinya memprihat­inkan dan memerlukan perto­longan. Alhamdulillah direspons baik staf mensos hingga men­sos datang langsung mengun­jungi Agil,” ujar pria yang biasa disapa Jaro Peloy itu. Peloy mengetahui kondisi Agil dari kepala desa setempat. Agil sempat dibawa ke Rumah Sakit Leuwiliang, namun terken­dala BPJS-nya karena ada tung­gakan. ”Untuk melunasi tung­gakan BPJS senilai Rp2,7 juta, Kepala Desa Sukajaya sempat menjual motor pribadinya hingga akhirnya Agil bisa dira­wat satu malam di RSUD Leu­wiliang sebelum ke RSUD Ci­awi karena peralatan medisnya lebih lengkap, ” bebernya. Peloy sangat menyayangkan Agil harus mengunakan BPJS berbayar. Padahal, ia anak ya­tim dan perekonomiannya sedang morat-marit. ”Kita ber­harap pemkab lebih peka lagi akan kondisi kesehatan anak yatim di Kabupaten Bogor,” pintanya. Nenek Agil, Rohmah, men­jelaskan, sakit yang dialami cucunya (Agil, red) sudah ter­jadi sejak tiga tahun belakangan. Ia belum tahu pasti penyebab penyakit yang diderita cucunya itu. ”Sudah tiga tahun sakit di tulang punggung belakang. Saya kurang tahu penyebabnya, tapi sepertinya gara-gara pulang tarawih ditendang di bagian belakang oleh temannya saat bercanda, sampai pergi ke se­kolah tuh jalannya jinjit dan sekolah pun Agil sering mela­mun, kesakitan,” kata Rohmah. (ads/jal/c/els/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X