METROPOLITAN - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), pengelola kawasan wisata Gunung Salak Endah (GSE) di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, mengharuskan pengunjung melakukan Scan QR Code aplikasi PeduliLindungi di pintu masuk menuju kawasan wisata tersebut. Pantauan wartawan, nampak petugas di pintu masuk Lokapurna GSE memeriksa para pengunjung, baik wisatawan lokal maupun wisatawan luar Kabupaten Bogor yang datang. Petugas memeriksa pemakaian masker dan suhu tubuh pengunjung dengan alat thermometer gun. Selain itu, pengunjung juga diwajibkan melakukan Scan QR Code aplikasi PeduliLindungi. Pengelola Kawasan Wisata GSE, Darul Dinar, mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai persiapan menghadapi pengunjung atau wisatawan yang hendak berlibur di kawasan GSE. Salah satunya menyiapkan barcode aplikasi PeduliLindungi. ”Kita siapkan barcode PeduliLindungi dan membatasi pengunjung maksimal 25 persen. Kalau pengunjung tidak bisa mem-barcode akan kita putar-balikan kembali,” ujarnya. Darul juga menyampaikan bahwa penerapan pemberlakuan barcode aplikasi PeduliLindungi tersebut sesuai anjuran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Adanya peningkatan pengunjung yang memasuki kawasan GSE melalui pintu masuk gerbang Lokapurna tersebut sekitar 10 persen. “Objek wisata yang disuguhkan di kawasan GSE ini, di antaranya pemandian air panas, air terjun atau curug dan vila. Tapi untuk air terjun para pengunjung kita batasi, mungkin (pengunjung, red) hanya menikmati suasana kunjungan air saja,” ujarnya. Lalu, persiapan jelang malam pergantian tahun, pihaknya melibatkan semua unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Pamijahan, Tagana, Pramuka dan para relawan di Kecamatan Pamijahan dan Kabupaten Bogor. ”Hal itu dilakukan dengan membuat persiapan di beberapa titik jalur rawan khususnya, seperti tahun kemarin,” katanya. Sementara itu, salah seorang wisatawan asal Jakarta, Ramadani Zulfikar, mengaku sangat mendukung adanya pemeriksaan di pintu masuk GSE oleh petugas setempat demi menekan penyebaran Covid-19. “Kalau untuk pemeriksaan yang dilakukan petugas memang sewajarnya ya, karena masih pandemi dan untuk menjaga para wisatawan juga,” tukasnya. (ads/c/els/py)