METROPOLITAN - Warga Desa Dramaga, Kecamatan Dramaga, melakukan unjuk rasa kepada pihak Perumahan Dramaga Cantik. Kedatangan warga guna menanyakan hibah tanah untuk lahan pemakaman dan juga perbaikan jalan yang sudah hampir tujuh tahun belum direalisasikan. Salah seorang warga, Arof Akbar, mengaku kedatangannya untuk mewakili warga terkait adanya suatu komitmen atau kesepakatan antara pihak perusahaan dengan masyarakat di RW 05 dan 06 yang hingga kini belum ada realisasinya. ”Kita menagih janji yang sudah disepakati sejak 2015 terkait kompensasi pengalihan jalan penghubung RW 05 dengan 06, Desa Dramaga. Di antaranya, lahan pemakaman warga dan jalan yang dialihkan dalam bentuk sudah layak digunakan atau sudah dibeton,” ungkapnya, kemarin. Ia menambahkan, hingga kini belum terealisasi terkait legalitas tanah pemakaman kompensasi dari pengalihan jalan penghubung tersebut yang bersertifikat atas nama warga Desa Dramaga. ”Ketika ditanya selalu berdalih sedang diurus. Namun sudah tujuh tahun tidak selesai-selesai. Kami sebagai perwakilan masyarakat merasa diabaikan tentang kesepakatan bersama yang tertuang dalam surat kesepakatan bersama itu di 2015,” jelasnya. Ia menegaskan, jika dalam hasil pertemuan ini tidak sesegera mungkin terlaksana, pihaknya akan melakukan aksi unjuk rasa dengan jumlah besar. ”Hasil pertemuan ini mereka berjanji terkait betonisasi jalan penghubung akan dilaksanakan bulan depan. Kalaupun memang itu meleset lagi maka kami sudah tidak bisa lagi membendung masyarakat untuk mendatangi kantor untuk meminta realisasi yang tertuang dalam surat perjanjian itu,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Desa Dramaga Yayat Supriyatna mengapresiasi pihak perusahaan yang sudah memberikan jawaban kepada warganya. ”Saya mengapresiasi pihak perusahaan jika bulan ini ada realisasi dari kesepakatan yang pernah dibuatnya untuk diketahui warga RW 05 dan 06 terkait suratnya sedang dalam proses,” ujarnya. Perwakilan perusahaan, Nurwahid, mengatakan bahwa dengan tuntutan yang dilayangkan warga, pihaknya akan sesegera mungkin mewujudkan apa yang masyarakat inginkan. ”Adanya warga yang datang ke kantor tidak lain sebatas mempertanyakan akses jalan tersebut untuk segera direalisasikan,” pungkasnya. (ads/c/ els/run)