Senin, 22 Desember 2025

Sekda Minta Satgas Kecamatan Kejar Target Vaksinasi

- Selasa, 22 Februari 2022 | 11:15 WIB

METROPOLITAN - Sekre­taris Daerah (Sekda) Kabu­paten Bogor Burhanudin didampingi camat Dramaga, kapolsek Dramaga, dan ang­gota Koramil Dramaga menin­jau pelaksanaan vaksinasi anak di SD Babakan 1, Kecamatan Dramaga, kemarin. Burhanudin mengungkapkan ada dua agenda yakni, rapat dengan rektor IPB Dramaga bersama Bapenda, Dishub, Pol PP kabupaten, dan camat Dramaga, membahas pena­taan jalan sekitar IPB dan rencana adanya jalan tol. Kedua, meninjau pelayanan pelaksanaan vaksin di SD Babakan 1, Desa Babakan, Kecamatan Dramaga, yang digelar Muspika Dramaga. Ia berpesan kepada tim Sat­gas Penanganan Covid-19 tingkat kecamatan untuk mengejar target pelaksanaan vaksin yang sudah ditetapkan. Baik itu vaksin booster, vaksin lansia, maupun anak-anak. ”Kenapa mengejar target vaksin booster, alasannya ya­kni jangan sampai nanti ada vaksin yang expired. Selain itu, kemungkinan di April 2022 tidak bisa mengelar vaksin karena bulan Ramadan,” ung­kapnya. Burhanudin menambahkan, bagi masyarakat yang seha­rusnya disuntik vaksin pada April 2022 bisa dilaksanakan pada Maret 2022. Melalui camat di wilayah, Pemerintah Kabupaten (Pem­kab) Bogor juga sudah mengeluarkan surat edaran bahwa pelaksanaan vaksin booster tidak usah menung­gu enam bulan, tetapi tiga bulan sudah bisa disuntik vaksin booster. ”Intinya, tiga bulan juga su­dah bisa disuntik vaksin boos­ter. Dari segi medis juga pelaks­anaan vaksin booster dipas­tikan aman,” jelasnya. Soal vaksin kedaluwarsa di Kabupaten Bogor, Burhanudin mengaku saat ini Pemkab Bogor belum menemukannya. Namun, sebelum hal tersebut terjadi, tentunya perlu anti­sipasi sejak dini. ”Vaksin anak-anak cukup tinggi. Yang masih rendah yakni vaksin lansia dan vaksin booster rendah karena dosis tiga,” ungkapnya. Sementara itu, Camat Dra­maga Tenny Ramadhani mengaku bersama puskesmas, Polsek Dramaga, Koramil Ciomas, dan kepala desa se- Kecamatan Dramaga, satgas gugus tugas tingkat kecamatan tengah mengejar percepatan vaksin lansia dan anak-anak. Untuk vaksin lansia memang masih rendah. Hal tersebut disebabkan banyak lansia yang memiliki penyakit bawaan dan sulitnya mobilisasi lansia. Selain itu, pihaknya juga tengah menyosialisasikan kepada masyarakat bahwa vaksin booster sekarang ini bisa tiga bulan. Artinya, ma­syarakat yang sudah disuntik vaksin dosis kedua dan hendak disuntik vaksin booster tidak lagi menunggu waktu enam bulan. Tetapi tiga bulan sudah bisa disuntik vaksin booster. ”Kita bakal bekerja sama dengan para kades untuk mengejar vaksin lansia. Bagi lansia yang bakal disuntik vaksin untuk mobilisasinya bersama kepala desa kita bakal siapkan,” pungkasnya. (ads/c/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X