METROPOLITAN - Akibat angin kencang disertai hujan lebat yang terjadi di Kecamatan Jasinga, tiga pohon jati roboh ke permukiman warga di Kampung Dangiangsari, RT 03/02, Desa Jasinga, Kecamatan Jasinga. Rumah yang dihuni dua keluarga itu pun luluh lantak tertimpa pohon jati. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, sementara keluarga korban harus diungsikan ke tempat saudara terdekat. Kepala Desa (Kades) Jasinga, Badarudin Selamet, mengatakan, setelah ada laporan warga, pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi keluarga korban dan membereskan reruntuhan pohon yang menimpa rumah warga tersebut. ”Kejadiannya tadi sekitar pukul 14:00 WIB pada Sabtu (5/3) sore. Sebelumnya terjadi angin puting beliung dan hujan deras yang mengakibatkan tiga pohon yang berdiri di permukiman warga roboh dan menimpa bangunan rumah warga,” ungkapnya. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, ada warga yang ketiban genteng reruntuhan hingga mengalami luka ringan. Oleh pihak desa, korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat. ”Kena genteng rumah yang runtuh, tapi sudah dibawa ke rumah sakit terdekat karena mengalami luka ringan di kepala,” ujarnya kepada Metropolitan. Sementara itu, Rumnah (39) menuturkan, saat kejadian dirinya bersama suami dan kedua anaknya sedang berada di dalam rumah. Tanpa diduga terdengar gemuruh angin dan suara genteng pecah. ”Saya lagi di dalam sama suami dan anak. Pas hujan tiba-tiba suara ’Brakkkkk!’, genteng pada pecah dan buru-buru kita lari menyelamatkan diri. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya anak saya Dini (19) tertimpa reruntuhan genteng dan sekarang lagi diurut sama bapaknya,” tukasnya. (ads/c/els/py)