Senin, 22 Desember 2025

Lantai 4 RSUD Leuwiliang Belum Berfungsi

- Rabu, 27 April 2022 | 12:01 WIB

METROPOLITAN - Pasca­kebakaran pada Senin (25/4) malam, manajemen RSUD Leuwiliang, Kabupaten Bogor, belum mengaktifkan lantai empat yang menjadi sumber kebakaran. Sehari setelah kebakaran, polisi juga belum memastikan penyebab kebakaran. Namun, aktivitas di RSUD pascakeba­karan kembali normal. Menurut keterangan yang diterima Metropolitan, saat kebakaran di lantai empat gedung baru RSUD Leuwiliang, ada 26 pasien harus dievaku­asi ke ruangan lain. Pelaksana Tugas Direktur RSUD Leuwiliang, Hesti Is­wandari, mengatakan bahwa insiden itu terjadi sekitar pu­kul 19:45 WIB saat hujan de­ras mengguyur Kecamatan Leuwiliang. Saat itu, perawat di ruang Magnolia dan Cathleya mel­aporkan adanya kebocoran di plafon gedung baru lantai empat ke petugas jaga Insta­lasi Pemeliharaan Peralatan Rumah Sakit (IPPRS). Sepuluh menit kemudian, petugas IPPRS datang dan mengecek ke lokasi kejadian. Hesti menuturkan, saat me­lihat sumber kebocoran, pe­tugas IPPRS sudah melihat ada api yang cukup besar di tiga titik. Untuk mempermu­dah akses, kemudian petugas ditemani sekuriti menjebol plafon di ruangan tersebut, setelah dilakukan pemadaman aliran listrik secara total untuk gedung tersebut. ”Setelah diketahui adanya api, petugas rumah sakit ber­gotong royong mencoba me­madamkan api menggunakan alat pemadam api ringan. Tapi kondisi api semakin be­sar dan tidak terkendali se­hingga kami menghubungi damkar,” katanya. Di saat bersamaan, petugas rumah sakit melakukan eva­kuasi seluruh pasien yang ada dilantai dua dan lantai tiga. Sedangkan pada saat keja­dian di lantai empat tidak ada pasien yang sedang dirawat. ”Pasien dievakuasi ke tempat rawat inap sesuai dengan je­nis penyakitnya,” ujarnya. Hesti menambahkan, api baru bisa dikendalikan dan mulai padam sekitar pukul 21:30 WIB. Sekitar pukul 24:00 WIB, petugas Polsek Leuwi­liang memasang garis polisi untuk antisipasi pengamanan lokasi kejadian. ”Ada 26 pasien yang die­valuasi. Lima pasien dari ru­ang Matahari, Bougenville, dan Tulip dipindah ke Gedung D. Sedangkan 21 pasien dari ruang Alamanda, Tulip, HCU Teratai juga dipindah ke ge­dung D,” jelasnya. Sebelumnya, petugas infor­masi center RSUD Leuwiliang, Agus, mengatakan bahwa sebelum musibah kebakaran yang menimpa satu ruang rumah sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor tersebut, pertama kali tercium adanya bau benda seperti hangus terbakar. “Benar saja, tak lama kemu­dian asap hitam muncul dari lantai empat. Sontak saat itu juga kami langsung men­ghubungi Damkar Leuwiliang terkait adanya kebakaran yang menimpa lantai empat gedung baru RSUD Leuwiliang,” kata Agus. Beruntung, sambung Agus, api yang belum berkobar be­sar dan belum sempat mer­ambat ke seluruh ruang pe­rawatan di lantai empat ter­sebut, berhasil dipadamkan. “Alhamdulillah saat musibah terbakarnya ruang VIV Mag­nolia di lantai empat, saat itu kondisinya sedang kosong oleh pasien. Sehingga tidak menimbulkan adanya korban jiwa,” tandasnya. (*/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X