METROPOLITAN - Tidak ingin proyek pembangunan Jalan Laladon—Dramaga cepat rusak dan terkesan asal-asalan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah Ciomas tinjau langsung pengerasan jalan. Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah Ciomas, Andri, mengatakan bahwa pengecekan ke proyek ruas Jalan Laladon—Dramaga bertujuan mengecek pengerjaan pemadatan dasar jalan sesuai hasil lab. Sebab, sebelum jalan tersebut dicor, bagian dasar jalan perlu dipadatkan terlebih dahulu agar lapisan beton jalan kuat dan tidak cepat rusak. ”Sebelum dibeton, kita lab (dilakukan pengujian pemadatan dasar jalan, red). Ketika hasil lab bagus, baru dilanjutkan pengecoran jalan,” ujarnya. Menurut Andri, bagian dasar ruas Jalan Laladon—Dramaga perlu dikupas. Sebab, dasar awal jalan tersebut bekas sawah sehingga perlu dilakukan pemadatan di dasar jalan. Kondisi Jalan Laladon—Dramaga yang rusak, pihak UPT Jalan dan Jembatan kerap melakukan pemadatan menggunakan material. Terhitung, ada empat kali dilakukan pemadatan jalan. Sebab, tekstur tanahnya bekas sawah, jalan sering ambles dan rusak. ”Kalau dasar jalannya sudah padat dan drainase jalannya baik, tentunya jalan tidak bakal cepat rusak,” bebernya. Terpisah, wakil penyedia jasa, Budi, mengaku saat ini masih tahap pemadatan dan dilanjutkan betonisasi. Ia pun mengaku optimis proyek JLD berjalan tepat waktu. ”Teknisnya, kanan- kiri jalan dikeraskan sehingga mengunci. Hal tersebut dilakukan agar jalan tidak bergerak dan dasar jalan padat. Ketika sudah dibeton, kualitas jalan bagus dan tidak cepat rusak,” pungkasnya. (ads/suf/run)