METROPOLITAN.id - Dilanda kekeringan cukup lama, warga Kampung Pasir Ipis Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol akhirnya mendapatkan bantuan air bersih.
Bantuan air bersih tersebut berasal dari PT Belfoods Indonesia yang diberikan empat kali dalam satu pekan kepada warga Desa Sukamaju yang terdampak kekeringan.
Baca Juga: Wali Kota Bogor Bima Arya Sidak Perbaikan Jembatan MA Salmun Rp1,6 Miliar, Ini Hasilnya
"Bantuan air ini merupakan salah satu bagian CSR yang diberikan PT Belfoods Indonesia. Kedepan kita akan memfasilitasi di beberapa titik penampungan air atau torn dan MCK, khusunya di wilayah Desa Sukamaju," ujar Helbert Benget salah satu perwakilan dari PT Belfoods Indonesia.
Tak hanya itu, PT Belfoods Indonesia juga ikut konsentrasi pada pendidikan anak-anak di Desa Sulamaju, dengan memberikan bantuan peralatan sekolah serta kebutuhan lainnya bagi warga atau anak yatim piatu.
Baca Juga: Dana Cadangan Pilkada Kota Bogor 2024 Rp24 Miliar, Bima Arya : Tingkatkan PAD di Sisa Tahun Ini
Sementara itu, Sekertaris Desa Sukamaju Abdul Rachman mengungkapkan, jika kehadiaran PT Belfoods Indonesia sangat memberikan dampak positif bagi warganya.
Bahkan ia berharap agar rencana PT Belfoods Indonesia yang akan membangun torn dan MCK dapat terealisasi dengan cepat. Dengan begitu warga Desa Sukamaju dapat mengantisipasi musim kemarau panjang.
Baca Juga: Bukan Ridwan Kamil, Ini Nama yang Diusung Golkar jadi Calon Gubernur DKI Jakarta 2024
"Kami berterima kasih ke PT Belfoods terkait bantuan-bantuan atau CSR yang sudah di rasakan manfaatnya oleh ratusan warga Sukamaju," kata dia.
"Semoga ke depan selain air bersih PT Belfoods bisa mendirikan torn atau MCK di beberapa titik di Desa Sukamaju, untuk masyarakat ketika datangnya kemarau tidak harus menunggu kedatangan air dari kiriman tangki lagi," ujar Abdul Rachman.
Baca Juga: Hore.. Warga Desa Cihideung Udik Bogor Dapat BLT DD, Kades : Jangan Dipakai Bayar Bank Emok
Senada dengan Abdul Rachman, salah seorang warga Kampung Pasir Ipis, Desa Sukamaju Iwan berharap agar PT Belfoods bisa memfasilitasi pembangunan torn dengan secepatnya karena sangat dibutuhkan oleh warga.
"Memang seminggu hampir empat kali tangki kirim air, tapi hanya bisa di pakai dua kali saja. Kadang anak-anak saja tidak mandi sebelum berangkat sekolah," ungkapnya.***
