METROPOLITAN.ID - Mendapat Informasi mengenai hewan liar yang turun ke pemukiman penduduk, Pemerintah Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor mendatangi lokasi adanya tiga ekor monyet ekor panjang yang diduga berasal dari kawasan Hutan Gunung Salak.
Kepala Desa Ciburayut Dulloh menerangkan, dirinya bersama Babinsa, Pol PP, dan Linmas Desa, mendatangi rumah warga, untuk mengetahui kejelasan informasi keberadaan monyet liar dari warganya.
"Kita mendengar kabar, ada monyet liar yang turun ke rumah warga. Satu berhasil ditangkap warga," terang Kepala Desa Ciburayut Dulloh kepada Metropolitan.id, Senin (6/5/2024).
Baca Juga: Marak Penemuan Bayi di Kabupaten Bogor, Psikolog dari Rumah Cinta Bogor Beberkan 4 Penyebab Utama
Selanjutnya Pemdes Ciburayut akan bermusyawarah untuk untuk mengatasi masalah ini agar monyet tersebut bisa kembali ke habitatnya.
"Inikan monyet liar sehingga kita perlu masukan dari perangkat desa, terutama kepolisian, dan juga perlindungan satwa, gimana cara mengatasinya," ucapnya.
Dirinya tidak ingin mengambil tindakan yang dapat merugikan seluruh pihak sehingga perlu adanya masukan dan usulan cara mengatasi hewan liar yang masuk ke pemukiman penduduk.
Baca Juga: Managing Director Sembilan Bintang Pupuk Moralitas dengan Spiritualitas Santri Al - Haqiri
"Monyet ekor panjang sangat dilindungi, jadi kita tidak mau gegabah, takutnya salah makanya kita akan kordinasi dulu dengan semua pihak, sampai keresahan warga ini dapat kita atasi," katanya.
Warga Kampung Cigowang, RT 03/03, Desa Ciburayut, Cheppy mengatakan, monyet liar ini sudah ada beberapa hari.
Informasi yang ia dapat monyet yang datang kerumahnya awalnya dari Kampung Citiis, dan masuk ke pekarangan rumahnya tiga hari yang lalu.
Baca Juga: 4 Game Genre Hero Shooter Dari Berbagai Konsol Game Namun Sangat Sulit Dikuasai
"Saya berhasil menangkap satu ekor, karena takutnya ditembak oleh pemburu liar, atau orang-orang yang tidak bertanggung jawab, dan dikhawatirkan merusak kebun, dan menggangu warga terutama anak-anak, makanya saya tangkap," paparnya.