METROPOLITAN.ID - Sejumlah warga Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor melakukan pembersihan area tugu batas wilayah antara Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Tangerang.
Tugu batas yang terletak di Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin itu, selama ini dibiarkan terbengkalai hingga dipenuhi semak belukar.
Hal ini dilakukan menyongsong peringatan Hari Jadi Bogor atau HJB yang ke 542 tahun 2024.
Baca Juga: Punya Panorama Alam yang Indah, Tempat Wisata Pantai di Pariaman Sumatera Barat
"Kegiatan ini juga sebagai bentuk protes kepada Pemkab Bogor yang abai memelihara fasilitas umum di wilayah perbatasan. Karena selain tugu batas yang tak dirawat, jalan di sekitar area juga dibiarkan rusak parah," ungkap Junaedi Adhi Putra, Koordinator Forum Masyarakat Desa (FMD) Sukamulya kepada Metropolitan.id Minggu (26/5).
Enjun, sapaan akrabnya menuturkan, kegiatan gotong royong diinisiasi para tokoh masyarakat Desa Sukamulya.
Terutama yang tinggal di daerah perbatasan. Rencananya giat akan dilakukan secara rutin.
Baca Juga: Jalan-jalan Seru di Bromo? Coba Datangi Bukit yang Punya Banyak Spot Foto Cantik di Bromo Ini
"Minggu sebelumnya kami telah melakukan giat pengurugan Jalan Cicangkal Legok yang rusak parah, di sekitar tugu batas kabupaten juga batas provinsi ini," ucapnya.
Menurutnya, warga masyarakat sudah beberapa kali mendesak Pemkab Bogor terutama Dinas PUPR untuk segera melanjutkan pembangunan Jalan Cicangkal -Legok yang tersisa sekitar 600 M menuju perbatasan Tanggerang.
"Kami sudah beberapa kali melayangkan surat desakan kepada Pemkab Bogor agar segera membangun jalan perbatasan ini. Sungguh sebuah pemandangan kontradiktif, dimana kondisi jalan yang masuk wilayah Kabupaten Tangerang sudah cukup baik, tapi yang masuk wilayah Kabupaten Bogor rusak parah," papar Junaidi.
Baca Juga: Innalillahi... Bocah 2 Tahun yang Tercebur ke Selokan di Tajurhalang Bogor Ditemukan Tewas
Sementara Kepala Desa (Kades) Sukamulya Ihwan Nur Arifin mengaku pihak Pemdes sudah sering mendapat teguran dari masyarakat terkait kerusakan jalan tersebut.
Hal itu selalu langsung disampaikan dalam setiap rapat Musrenbang tingkat Kecamatan.