Senin, 22 Desember 2025

Jalan Berbatu dan Diapit Kebun Teh

- Jumat, 13 Januari 2017 | 09:15 WIB

CISARUA - Jalan berbatu dan menanjak harus ditempuh melintasi pemandangan perkebunan teh dan perbukitan untuk menuju Kampung Rawa Gede, RT 01/06, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua Bogor yang dihuni 82 kepala keluarga. Mayoritas mereka adalah buruh perkebunan teh. MENURUT warga sekitar Atikah, penghasilan mereka yang hanya dari upah memetik teh dan berladang dianggap kurang mumpuni untuk membiayai kehidupan sehari–hari. Akibatnya, mayoritas keadaan mereka di bawah garis kemiskinan. ”Jarang sekali yang bekerja di luar perkebunan, setelah lulus sekolah, maka biasanya mereka akan bekerja di perkebunan,” ungkapnya. Dari pantauan Metropolitan di lapangan, rumah-rumah yang mereka tempati kebanyakan berdinding bilik bambu. Mirisnya lagi, bangunan yang mereka tinggali berdiri di atas lahan hak guna pakai PT Sumber Sari Bumi Pakuan (SSBP). Sehingga ketika akan membangun rumah harus meminta izin terlebih dahulu kepada perusahaan tersebut. Sementara fasilitas belajar hanya ada satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan satu sekolah menengah pertama terbuka di sana. Itupun jaraknya sekitar tiga kilometer dari Rawa Gede, tepatnya di Kampung Cikoneng. Kendati demikian, anak-anak Kampung Rawa Gede tetap semangat menimba ilmu untuk bekal di masa mendatang. ”Tidak ada puskesmas apalagi rumah sakit, jika ada warga yang sakit mereka terpaksa membawanya berkilo-kilo meter jaraknya, terkadang hanya menggunakan motor yang sudah usang atau ketika sedang beruntung akan dijemput ambulance desa,” papar Atikah lagi. Keadaan tersebut, menurut aktivis Puncak Iman Sarkowi, dikarenakan tidak meratanya pembangunan di Bumi Tegar Beriman. ”Ironis, ketika hotel-hotel mewah dibangun di wilayah Puncak, tapi masih ada masyarakat hidup di bawah garis kemiskinan,” tukasnya.

(ash/b/suf/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB
X