CISARUA - Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) di SMPN 2 Cisarua menjadi sorotan. Pengerjaan fisiknya belum juga rampung, meskipun sudah lewat sebulan dari jadwal kontrak kerja. ”Kalau mengacu jadwal seharusnya selesai 15 Desember 2016. Tapi sampai pertengahan Januari 2017 belum juga kelar,” kata pemerhati pendidikan Imam Sukarya.
Menurut dia, terlambatnya pembangunan USB SMPN 2 Cisarua murni kesalahan CV Nurani Cipta Mandiri selaku pihak ketiga pemenang lelang dan CV Fadel Putra selaku konsultan pengawas. Jika melihat jenis pekerjaannya bukan kategori pembangunan berat dan pembangunan ruang kelas ada standar tersendiri.
Selain itu, kondisi tanahnya juga stabil dan tidak mudah longsor. Ini dibuktikan dengan pembangunan sebelumnya di lokasi yang sama, yakni Kantor UPT Pendidikan Cisarua dan SMAN 1 Cisarua. ”Pemborong semestinya bisa memprediksi teknis. Kalau penyedia jasa beralasan kesulitan material, kekurangan tenaga kerja atau terlambat memulai pekerjaan, saya rasa itu untuk mencari pembenaran agar mendapat pengampunan,” tuding tokoh masyarakat Kecamatan Cisarua itu.
Dengan situasi tersebut, sambung dia, CV Nurani Cipta Mandiri bisa dikatakan wanprestasi. Sehingga harus dievaluasi keikutsertaannya mengikuti proses lelang yang anggarannya dari APBD Kabupaten Bogor.
”Pemkab Bogor ke depannya harus lebih selektif. Kalau menunjuk pemborong yang tidak memiliki komitmen kuat, untuk apa disertakan dalam proses lelang,” tandasnya.
(ash/b/suf/mg4/py)