CISARUA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor meminta masyarakat waspada karena Februari adalah puncak musim penghujan. Hal ini sesuai arahan atau prakiraan BMKG dan dinamika atmosfer saat ini yang menunjukkan aktivitas moonsoon Asia yakni pola angin baratan yang banyak mengandung uap air yang menyebabkan mudahnya terjadi hujan dan interaksinya dengan gelombang tropis serta kondisi sirkulasi angin yang juga mengakibatkan intensitas curah hujan yang tinggi.
”Kalau di Kabupaten Bogor, bencana terbesar adalah angin kencang atau puting beliung. Rawan bencana angin kencang dan longsor ini diperkirakan masih terus terjadi hingga di akhir Februari hingga April mendatang.
Oleh karenanya aparat muspika, muspida dan masyarakat kami harap meningkatkan kewaspadaan,” ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Budi Pranowo. Ia menambahkan, untuk mengantisipasi segala macam bencana, BPBD bersama kecamatan, dinas atau badan teknis dan unsur muspida melakukan koordinasi hingga melakukan apel siaga bencana.
”Sebanyak 27 kecamatan yang masuk wilayah rawan bencana baik angin puting beliung, longsor, banjir maupun kebakaran beberapa di antaranya sudah melakukan apel siaga bencana. Masyarakat melalui tim siaga desa atau kelurahan juga ikut serta melakukan apel siaga bencana ini,” tambahnya.
(ini/suf/dit)