CISARUA - Pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman Nurhayanti meminta dinas terkait, kecamatan dan para pelaku usaha untuk menyediakan tempat sampah di sepanjang jalan Puncak.
Menurutnya, kesadaran masyarakat Kabupaten Bogor mengelola sampah dinilai masih rendah. Sehingga tidak dipungkiri jika sampah menjadi liar. ”Untuk itu perlu disediakan tempat sampah yang diatur jaraknya,” ujar bupati saat perayaan HPSN di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, kemarin.
Ia pun mengimbau masyarakat mengurai, memilah, membuang sampah pada tempatnya, mengolah secara bertanggung jawab, aktif berperan serta dalam kegiatan pengelolaan sampah yang diselenggarakan pemerintah dan aktif melakukan kegiatan bersih lingkungan di wilayah dan lingkungannya masing-masing, serta mendukung kegiatan komunitas dalam pengelolaan sampah dari sumbernya yang berbasis masyarakat. ”Dengan begitu persoalan sampah di Kabupaten Bogor akan selesai,” bebernya.
Ia berharap dengan tersedianya tempat-tempat sampah di setiap jalan, masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan. Maka secara otomatis jalan pun bersih dari sampah liar.
Tidak hanya itu, mantan Sekda Kabupaten Bogor ini mengatakan bahwa persoalan sampah tidak bisa ditangani hanya dengan tangan pemerintah. Persoalan sampah menjadi tanggung jawab bersama. Dengan begitu, perlu sinergitas pemerintah dengan masyarakat agar persoalan sampah bisa diselesaikan bersama. ”Sehingga Indonesia bersih sampah pada 2020 bisa terwujud,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Pandji Kristiadi mengaku siap menggulirkan program bebersih kampung setiap Rabu yang berlaku di 40 kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor. ”Selain Jumat Bersih, DLG pun siap melaksanakan program bebersih kampung di semua kecamatan di Kabupaten Bogor,” tandasnya.
(ash/b/ suf/dit)