Senin, 22 Desember 2025

RSUD Ciawi tak Miliki Ruang PICU

- Rabu, 8 Maret 2017 | 09:02 WIB

CIAWI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi sebagai rumah sakit ter­besar di wilayah selatan Kabupaten Bogor ternyata belum memiliki fasilitas yang mumpuni. Selama ini meski pembangunan terus dilakukan, rumah sakit ini belum memiliki ruang PICU (Pediatric Intensive Care Unit) atau ru­ang pelayanan intensif untuk anak.

Padahal, sebagai rumah sakit terbe­sar di tujuh kecamatan selatan Kabu­paten Bogor, ruang steril anak ini sangat dibutuhkan. Mengingat banyak penyakit yang menyerang anak-anak di zaman sekarang yang harus ditanga­ni secara intensif di ruangan tersebut.

Tidak adanya ruang PICU di RSUD Ciawi, ditanggapi pengawas pelayanan rumah sakit, Adi Prabowo. Menurutnya, sebagai rumah sakit daerah tipe B dan menjadi rujukan rumah sakit lain, RSUD Ciawi sudah harus melengkapi berbagai fasilitas yang dibutuhkan masyarakat, khususnya masyarakat wilayah selatan Kabupaten Bogor. ”Ya sudah seharusnya rumah sakit ini memiliki ruang steril anak,” ungkapnya. Tujuannya, kata dia, agar masyarakat ketika membutuhkan ruangan PICU tidak harus mencari kemana-mana. ”Sehingga kebutuhan masyarakat akan rumah sakit terlengkapi,” bebernya.

Belum tersedianya ruang PICU di RSUD Ciawi ini mengingatkan pada pengalaman memilukan, Ade Yatna warga Kampung Neglasari, RT 01 RW 04, Desa Tugu Ut­ara, Kecamatan Cisarua yang saat itu anak keduanya dirawat di rumah sakit daerah tersebut karena mengalami in­feksi otak.

Karena kondisinya terus memburuk dan atas perintah dokter di rumah sakit itu agar pasien dirujuk ke rumah sakit yang memiliki ruang PICU, akhirnya Ade Yatna pun mencari rumah sakit tersebut demi menyelamatkan anaknya. Satu persatu rumah sakit yang ada di Kota Bogor ia datangi hingga ke wi­layah Parung dengan modal pem­bayaran BPJS. Namun yang didapat, semua rumah sakit yang disambangi mengatakan ruangan PICU penuh.

Perjuangan orang tua pasien tidak sampai di situ demi menyelamatkan anaknya, beberapa rumah sakit di wi­layah Depok pun ia datangi, namun ja­waban serupa yang didapat. Akhirnya, tepat pukul 03:00 Sabtu (04/03) pasien berusia 1 tahun 7 bulan ini mengembus­kan napas terakhirnya di RSUD Ciawi.

Dari pengalaman yang memilukan ini, Ade Yatna berharap, sudah sepantasnya rumah sakit daerah dilengkapi fasilitas ruang steril anak. Sehingga kejadian yang menimpa dirinya, tidak lagi dirasakan masyarakat lainnya. Meski kematian me­mang menjadi takdir Allah SWT, sebagai manusia tentunya diwajibkan untuk be­rikhtiar.

(ash/b/suf/dit)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

PTPN 1 Regional 2 Pasang 6 Plang di Lahan Ilegal Puncak

Jumat, 13 September 2024 | 18:48 WIB
X